
PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akan melakukan patroli Serempak Polisi Air dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di kawasan perairan Kalimantan dan Selat Makasar. Patroli dilakukan guna mengantisipasi terjadinya konflik antarnelayan seiring maraknya aksi pencurian ikan dan hasil laut oleh nelayan luar Kalsel.
“Kita akan melakukan patroli Serempak KKP dan Polair Polda Kalsel. Patroli dilakukan pada kawasan perairan Kalimantan dan Selat Makasar. Patroli ini Buat memerangi kembali maraknya aktivitas nelayan luar Kalsel menggunakan pukat cantrang,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel Rusdi Hartono, Selasa (18/2).
Berdasarkan laporan nelayan, aktivitas nelayan luar seperti Jawa Tengah beroperasi mencari ikan menggunakan pukat cantrang di kawasan perairan Selat Makassar atau berbatasan dengan Area Kabupaten Kotabaru. “Sesuai aturan penggunaan pukat cantrang Bukan diperbolehkan karena akan mengancam kelestarian ekosistem kawasan perairan. Bukan hanya ikan, terumbu karangpun ikut rusak,” ungkapnya.
Rusdi menekankan, patroli difokuskan pada kawasan perairan 12 mil yang menjadi kewenangan provinsi. Sementara pihak KKP menggunakan Kapal Patroli Hiu akan berpatroli di areal di atas 12 mil laut. Selain patroli pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemda Jawa Tengah dan nelayan (HNSI) guna mengantisipasi kembali terjadinya konflik antarnelayan di laut.
Konflik antarnelayan ini sudah beberapa kali terjadi dan sebenarnya sudah Eksis kesepakatan antara nelayan (HSNI) Kalsel dan Jateng. Pada 2024, Dinas Kelautan dan Perikanan Serempak Polda Kalsel berhasil mengamankan kapal nelayan Jawa Tengah yang beroperasi menggunakan pukat cantrang.
Konflik antarnelayan ini dipicu perebutan area tangkap. Diakui Rusdi, mayoritas nelayan Kalsel adalah nelayan tradisional dengan rata-rata bobot kapal kecil antara 10-30 GT yang hanya menjangkau area tangkap Sekeliling perairan Kalsel. Sementara kapal-kapal nelayan Jawa Tengah umumnya berbobot lebih dari 60 GT dan dilengkapi alat tangkap Jaring Tarik Berkantong (cantrang).
Selain menggalakkan patroli di kawasan perairan laut, pihaknya juga Lalu melakukan pengawasan dan razia aksi penyetruman ikan yang banyak dilakukan nelayan di perairan air tawar dan sungai di Area Kalsel.(M-2)