
JELANG pemilu kepala daerah (Pilkada) yang akan berlangsung secara serentak 27 November mendatang, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan situasi kondusif dan seluruh stekholder telah siap menyelenggarakan Pilkada serentak tersebut.
Pemantauan Media Indonesia Minggu (17/11) situasi jelang Pilkada di sejumlah daerah di Jawa Tengah cukup memanas, persaingan antarpasangan calon kian ketat hingga menyulut perselisihan antar pendukung, sehingga kegiatan debat publik di sejumlah daerah seperti Pekalongan, Batang dan Demak terpaksa diungsikan di Kota Semarang.
Demikian juga dengan Pemilu Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah, persaingan antara Kekasih calon Gubernur dan Wakil Gubernur Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen juga senasib ketat, bahkan dua mantan Presiden yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Megawati Soekarnoputri turun gunung Buat mengampanyekan calon masing-masing.
Di tengah situasi politik tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan situasi kondusif dan seluruh stekholder telah siap menyelenggarakan Pilkada serentak tersebut, hal itu terungkap Begitu berlangsung Rapat Lembaga koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Berbarengan bupati/walikota se-Jawa Tengah.
“Kita pastikan Pilkada berlangsung Terjamin dan seluruh stekholder telah siap menyelenggarakan Pilkada serentak tersebut,” kata Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.
Dalam rapat koordinasi beberapa waktu Lampau hadiri oleh Ketua DPRD, KPU, Bawaslu dan stakeholder, ungkap Nana Sudjana , diintruksikan kepada Seluruh pihak Buat memanfaatkan di sisa waktu yang Eksis ini sesuai tanggungjawab masing-masing, sehingga Penyelenggaraan pilkada serentak tersebut dapat berjalan Lancar.
Wakil Kepala Polda Jawa Tengah Brigjen Pol Agus Suryo Nugroho mengatakan skenario pengamanan pilkada sudah disiapkan dengan Bagus, mulai dari skenario kondisi Terjamin, Enggak Terjamin, hingga kontijensi hingga tingkat tempat pemungutan Bunyi (TPS) “Jadi Polda Jateng, Kodam, Pemprov dan pemerintah daerah sudah kolaborasi,” tambahnya .
Sebelumnya Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto menegaskan profesionalisme kepolisian dinilai Krusial Buat menjaga integritas, sehingga menginstruksikan anggotanya Buat menjaga netralitas dalam Pilkada 2024, karena itu merupakan landasan Penting dalam pengamanan Pilkada.
“Netralitas adalah prinsip dasar kami dalam pengamanan Pilkada 2024, Kepala Polda Jawa Tengah telah memberikan arahan yang Jernih kepada seluruh jajaran Buat menjaga integritas dalam tugas pengamanan Pemilu,” ujar Artanto.
Dalam menjaga integritas tersebut, menurut Artanto, maka diinstruksikan kepada seluruh Personil agar Independen dan Enggak terlibat dalam politik praktis atau memberikan dukungan kepada calon mana pun, bahkan Polda Jateng menyiagakan tim dari bidang Propam dan mendirikan Posko Netralitas Buat mewadahi pelaporan dari masyarakat. (H-2)

