MENGANTISIPASI cuaca ekstrem, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meminta Sokongan kepada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kepada melakukan modifikasi cuaca.
Pemantauan Media Indonesia hingga Minggu (15/12) lebih dari sepekan cuaca ekstrem Maju terjadi di puluhan daerah di Jawa Tengah. Kondisi ini mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin ribut. Kondisi ini harus mendapatkan perhatian Tertentu dari pemerintah daerah, provinsi dan pusat Kepada melakukan pencegahan sedini mungkin.
Menurut BMKG, cuaca ekstrem di sejumlah daerah di Jawa Tengah diperkirakan Tetap akan berlangsung hingga Senin (23/12) mendatang, sehingga langkah antisipatisi pun dilakukan Pemprov Jateng. ““Kami sudah minta Sokongan Kepada TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca), BMKG dan BNPB Kepada melakukan modifikasi cuaca,” kata Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.
Langkah modifikasi cuaca, menurut Nana Sudjana, diharapkan dapat memecahkan masalah cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi di sejumlah daerah dalam beberapa hari ke depan, karena pemerintah Kagak Ingin kejadian bencana banjir di Demak dan Grobogan tahun Lampau terulang. “Jangan Tamat Terdapat korban akibat bencana,” imbuhnya.
Selain meminta Sokongan modifikasi cuaca, lanjut Nana, Pemprov Jateng telah berupaya melakukan antisipasi dengan melakukan beberapa langkah seperti memastikan kesiapan relawan melalui apel siaga yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jateng beberapa waktu Lampau.
Langkah lainnya, lanjut Nana, adalah memastikan kondisi peralatan yang digunakan ketika menghadapi bencana, juga telah melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sehingga langkah ini diharapkan dapat mengurangi Dampak bencana Demi cuaca ekstrem melanda.
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan potensi bencana ekstrem diperkirakan Tetap akan berlangsung di sejumlah daerah di Jawa Tengah pada 16-23 Desember mendatang, sehingga diminta kewaspadaan dan antisipasi sedini mungkin Dampak bencana hidrometeorologi yang mungkin ditimbulkan.
“Kami mengkhususkan datang ke Semarang ini, karena eskalasi cuaca ekstrem di sejumlah daerah di Jawa Tengah semakin menguat, sehingga perlu antisipatisi Dampak sedini mungkin,” kata Dwikorita di Semarang beberapa waktu Lampau.
Selain penguatan tanggul-tanggul sungai, kata Dwikorita, BMKG menekankan pentingnya koordinasi lebih lanjut dengan balai Daerah sungai setempat Kepada mencegah potensi banjir. “Kita minta Kaum Kepada meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana sebagai Dampak cuaca ekstrem tersebut,” tambahnya. (N-2)