Pemprov Jabar Kebut Perbaikan Jalan dan Jembatan di Daerah Bencana Sukabumi dan Cianjur

Pemprov Jabar Kebut Perbaikan Jalan dan Jembatan di Daerah Bencana Sukabumi dan Cianjur
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengunjungi Distrik terdampak bencana di Sukabumi.(DOK/PEMPROV JABAR)

PERBAIKAN infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur Lanjut dilakukan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat.

“Sebagian jalan yang rusak dan tertutup material tanah longsor sudah Dapat dilewati kendaraan secara terbatas. Di antaranya Jalan Cikembang-Jampang Tengah-Kiaradua, di Kabupaten Sukabumi,” ungkap Kepala Dinas Bina Marga Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono.

Di Letak ini Eksis tiga titik tanah longsor. Kini seluruhnya sudah dibersihkan.

Jalan lain yang juga sudah diperbaiki yakni, Jalan Waluran – Malereng — Palangpang — Puncak Pengabdian — Cisaar, termasuk  Jalan Kiaradua – Waluran, Surede – Tegalbuleud – Sidangbarang. Sementara  Jalan Cibadak — Cikidang — Pelabuhan Ratu Dapat dilewati pada ruas jalan nasional.

Cek Artikel:  Debat Pilwalkot Bandung, Akademisi Soroti Minimnya Perhatian Haru pada Sekolah Kreatif

Begitu ini, perbaikan Lagi dilakukan di ruas jalan Sukabumi (Baros) – Sagaranten. Di Letak ini beton retak dan amblas.

Sementara itu, perbaikan juga dilakukan di Jalur Cisaat—Sp Loji yang terputus akibat amblas badan jalan. Di Sp Loji— uncak Pengabdian Jalan terputus akibat Jembatan Cihaur ambruk.

Pemulihan dilakukan dengan menempatkan jembatan bailey dan bronjong. Jembatan bailey juga dibangun Kepada menghubungkan Tegalbuleud—Sagaranten yang terputus karena Jembatan Cilengka amblas.

“Jalan antara Waluran—Jampang Kulon Lagi terputus karena amblas. Sementara ruas Bagbagan-Kiaradua sudah tembus Kepada dilalui, tetapi Lagi Eksis potensi longsoran dan Lagi banyak sisa material tanah di badan jalan,” tambah Bambang.

Cek Artikel:  Kabupaten Bandung Bangun Tempat Pengolahan Sampah Organik Terintegrasi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat Tamat Minggu (8/12, sebanyak 10 orang meninggal dunia dan sudah dievakuasi dari Letak bencana. Sementara dua Penduduk Lagi dalam proses pencarian.

Jumlah Distrik terdampak bencana sebanyak 39 kecamatan dan 158 desa. Tanah longsor terjadi di 147 titik kejadian, banjir di 79 Titik kejadian, angin kencang di 25 titik kejadian, dan pergerakan tanah di 84 titik kejadian.

BPBD mencatat korban terdampak bencana sebanyak 3.252 kepala keluarga atau 5.184 jiwa. Penduduk yang mengungsi sebanyak  892 kepala keluarga atau 2.921 jiwa.

Cek Artikel:  Tertarik Visi Bandung Penting, Perhimpunan Guru Mengaji Dukung Farhan-Erwin

Terdata juga, rumah rusak berat sebanyak 628 unit, sedang 360 unit, ringan 603 unit, dan terendam sebanyak 1.080 unit.

Mungkin Anda Menyukai