DI tengah pandemi covid-19 yang makin mengerikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat kejutan dengan mengirim surat pada pada duta besar negara sahabat berisi permohonan bantuan pengadaan fasilitas isolasi mandiri bagi pasien yang terpapar covid-19. Memang hanya permohonan bantuan pengadaan fasilitas isolasi mandiri yang relatif kecil. Tapi masalahnya bukan hanya besar-kecilnya permintaan bantuan, tapi harga diri sebagai sebuah bangsa.
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak yang menilai langkah dari Provinsi DKI Jakarta mengirimkan surat itu sebagai tindakan yang tidak tepat, bahkan memalukan.
Tak tepat dikatakan Pemprov DKI Jakarta mengemis kepada negara-negara sahabat. Pasalnya, bila melihat besaran APBD DKI Jakarta termasuk yang paling besar untuk 2021 di Indonesia. Bahkan anggaran DKI Jakarta untuk penanganan covid-19 mencapai Rp 10 triliun lebih.
Soalnya Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi justru mempertanyakan realisasi penggunaan anggaran tersebut. Eksis apa dengan anggaran tersebut? Ke mana?
