PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu, akan memasang sebanyak enam buah sirine peringatan tsunami pada 2025. Pemkot Bengkulu akan memasang sebanyak enam buah sirine peringatan tsunami di enam kelurahan pada 2025.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu Will Hopi di Bengkulu, mengatakan, Pemkot akan memasang sebanyak enam sirine dilaksanakan pada akhir Januari 2025 di enam kelurahan Tangkas bencana yang Eksis di Kota Bengkulu.
“Sebanyak enam sirine peringatan tsunami di enam Daerah Tangkas bencana.dan memasang sebanyak 75 rambu evakuasi kebencanaan akan dipasang pada Januari 2025,” katanya.
Pemasangan rambu evakuasi tersebut, lanjut dia, dilakukan guna memberikan petunjuk kepada masyarakat terkait jalur evakuasi dan titik kumpul yang paling Kondusif ketika terjadi bencana tsunami.
Demi rambu-rambu bencana terkait arah evakuasi Eksis 75 unit dan enam sirine tsunami yang dipasang di enam titik.
Enam kelurahan Tangkas bencana tersebut terdiri atas Kelurahan Lempuing, Malabero, Berkas, Penurunan, Beringin Raya dan Pasar Bengkulu.
“Selain itu, BPBD juga memasang papan peta evakuasi bencana yang berfungsi Demi memberikan informasi secara mendetail kepada masyarakat, seperti potensi dan Dampak bencana, antisipasi, kesiapan dan penentuan titik Kondusif di Kota Bengkulu,” imbuhnya.
Pemasangan peta evakuasi ini, kata dia, Eksis informasi yang dapat dengan mudah dibaca dan dipahami masyarakat sehingga Dapat meningkatkan kewaspadaan.
Penentuan titik Kekasih sirine dan rambu evakuasi juga bekerja sama dengan BMKG sehingga setiap kawasan dibuat tiga Tamat empat titik kumpul.
Dengan adanya pemahaman itu, maka diharapkan masyarakat Kagak panik dan melakukan langkah yang efektif ketika terjadi bencana.
Pada 2024 Lewat, BPBD telah memasang 300 rambu evakuasi bencana di 67 kelurahan guna mengantisipasi terjadinya bencana pada musim hidrometeorologi. (S-1)