Pemkot Bandung Serempak ITB dan Unpad Survei ke Posisi Pengolahan Sampah

Pemkot Bandung Bersama ITB dan Unpad Survei ke Lokasi Pengolahan Sampah
Wali Kota Bandung M Farhan Serempak tim ITB melakukan survei terkait pengelolaan sampah.(DOK/ITB)

PEMERINTAH Kota Bandung menindaklanjuti riset yang dilakukan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) terkait penanganan sampah, dengan melakukan survei ke sejumlah Posisi pengelolaan sampah pada Jumat (7/3).

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengatakan, pemantauan bertujuan Kepada merumuskan regulasi yang lebih efektif dan memastikan pengelolaan sampah berjalan sesuai standar. Ini merupakan bagian dari upaya dalam melakukan peninjauan lapangan. Kesan awalnya mungkin terlihat formal, tetapi sebenarnya ini akan membuka wawasan dalam merumuskan regulasi yang lebih Pas.

“Pemkot melibatkan berbagai pihak dalam proses ini, termasuk masyarakat seperti Golongan Swadaya Masyarakat (KSM) yang mengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan unsur akademisi. Persepsi terkait pengelolaan sampah ini harus disamakan agar selaras dengan kebijakan yang diterapkan,” terangnya.

Cek Artikel:  Puluhan Kendaraan Pengangkut Sampah di Purwakarta tidak Lakukan Uji KIR

Menurut dia, sebagai bagian dari monitoring, tim mengunjungi beberapa Posisi, seperti TPST Patrakomala di Kelurahan Merdeka, yang telah

menerapkan konsep Kawasan Bebas Sampah (KBS). Dari 9 RW di kelurahan ini, 4 RW sudah mencapai status KBS. Pemkot Mempunyai visi Kepada mewujudkan seluruh Daerah Kota Bandung sebagai KBS.

Kepada itu, pihaknya Ingin memanfaatkan peran para penggerak yang telah berhasil menerapkan konsep ini Kepada membantu Daerah lain yang belum mencapai KBS.

“Yang Terang monitoring ini merupakan tindak lanjut dari audiensi Pemkot Bandung dengan ITB terkait kolaborasi dalam penanganan sampah. Kerja sama ini sejalan dengan upaya percepatan penanganan sampah yang tengah digencarkan,” tutur Farhan.

Cek Artikel:  Sindikat Pencetak dan Pengedar Dolar Imitasi Ditangkap Polres Majalengka

Dia menambahkan, Posisi-Posisi yang dikunjungi merupakan sampel yang telah diteliti oleh tim ITB dan Unpad. ITB turut memberikan masukan terkait perencanaan aksi, Berkualitas Kepada solusi darurat, jangka menengah, maupun jangka panjang.

Ke depan, hasil survei yang dilakukan akan menjadi dasar dalam merumuskan langkah Konkret guna mengatasi permasalahan sampah di Kota Bandung.

Adapun Posisi survei merupakan sampel yang sudah diteliti oleh tim dari ITB dan Unpad, meliputi mesin motah di Patra Komala, Sumur Bandung; TPST Tegalega Regol, TPST Nyengseret Astana Anyar, Mesin Motah di Cigondewah Bandung Kulon. KBS dan magotisasi Jamaras di Jatihandap, Rencana TPST Gedebage, TPSS Gedebage GBLA dan Rumah Magot TPS Rancabolang Gedebage.

Cek Artikel:  Cirebon Diterjang Banjir Tengah

Sementara itu Koordinator Tim ITB Pelaksana Penanganan Sampah Kota Bandung, Mochamad Chaerul menyatakan, permasalahan sampah di Kota Bandung memerlukan penanganan segera dengan tetap mempertimbangkan perlindungan lingkungan. Hal ini dapat dilakukan, antara lain dengan aplikasi teknologi pengolahan sampah yang Pas guna dan pemberdayaan masyarakat secara Berdikari.

“Selain bertujuan Kepada mengevaluasi kondisi eksisting, melalui survei ini diharapkan dapat ditemukan berbagai model-model penanganan sampah berkelanjutan yang disesuaikan dengan kondisi spesifik suatu Daerah di Kota Bandung,” ujarnya.

Mungkin Anda Menyukai