Pemkot Bandung Ajak Segala Pihak Berpartisipasi Hijaukan Lahan Kritis

Pemkot Bandung Ajak Semua Pihak Berpartisipasi Hijaukan Lahan Kritis
Penjabat Wali Kota Bandung, A Koswara memimpin rapat program penghijauan lahan kritis(DOK/PEMKOT BANDUNG)

PEMERINTAH Kota Bandung, Jawa Barat, mengajak berbagai pihak untuk berpartisipasi dalam program penghijauan lahan kritis terutama di Kawasan Bandung Utara (KBU). Program ini merupakan bagian dari Bandung Menanam Jilid 6 yang akan mengambil tema “Konservasi Bandung Berkelanjutan.”

Penjabat Wali Kota Bandung, A Koswara Kamis (17/10) menyampaikan, rencana penghijauan telah mencakup desain vegetasi yang dibutuhkan.
Secara keseluruhan, terdapat kebutuhan sebanyak lebih dari 7.800 pohon yang akan ditanam di area seluas 6,9 hektare di lahan kritis yang terbagi yang terbagi dalam dua lokasi yakni Blok A di Kawasan Taman Kehati dan Blok B di Kawasan Kanhay, Kecamatan Cibiru.

“Jumlah pohon akan diinventarisasi lebih lanjut. Kami akan menyusun surat resmi terkait lokasi lahan kritis dan luasnya, serta memberi kesempatan kepada pihak-pihak yang ingin berkontribusi untuk menanam pohon sesuai dengan kapasitas mereka,” terangnya.

Cek Artikel:  BPBD Tasikmalaya Salurkan Air Rapi ke Salawu

Menurut dia, kegiatan ini direncanakan akan berkolaborasi dengan Komisi Pemilihan Biasa (KPU). Mereka akan menghadirkan seluruh pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung dan meminta  komitmen para calon dalam mendukung konservasi berkelanjutan.

Kegiatan tersebut rencananya akan diselenggarakan pada hari terakhir masa kampanye, Sabtu (23/11).

“Pemkot Bandung mengajak komunitas, pengusaha, lembaga pendidikan, hingga pesantren untuk turut serta dalam kegiatan menanam di lahan kritis. Program ini tidak hanya sekadar penanaman, tetapi juga mencakup
pemeliharaan hingga terciptanya vegetasi baru yang lestari. Program CSR yang dilibatkan juga diharapkan dapat berlangsung hingga akhir proses penghijauan,” tutur Koswara.

Cek Artikel:  Garut Tingkatkan Penyerapan Pupuk dan Pestisida

Dia menambahkan, untuk memastikan program berjalan dengan baik dan data pohon yang ditanam tercatat dengan akurat. Taatp pohon yang ditanam akan diberi barcode.

Hal ini bertujuan untuk memudahkan pemantauan dan mengikat komitmen semua pihak dalam merawat pohon yang sudah ditanam. Pemkot meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) juga untuk ikut menyumbangkan dan merawat pohon sebagai bentuk kontribusi dalam program ini.

“Edaran terkait hal ini akan segera diterbitkan untuk memastikan
keterlibatan aktif dari berbagai elemen pemerintah. Ini juga untuk
memaksimalkan keterlibatan publik dengan mengirimkan juga surat kepada perusahaan, komunitas, hingga pesantren, agar turut serta dalam penanaman dan pemeliharaan pohon,” ujar Koswara.

Cek Artikel:  Korban DBD di Purwakarta masih terus Berjatuhan

Dalam program ini, Koswara juga menekankan pentingnya keterlibatan perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).  Demi lahan kritis, terutama di sempadan sungai dan lokasi lainnya, pemkot juga akan mempersiapkan program CSR yang menyasar penghijauan.

 

Mungkin Anda Menyukai