
SATU orang meninggal akibat kebakaran kios bensin eceran dan tambal ban di Kampung Caringin RT 01/3 Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (6/2).
Korban bernama Opik, 37, tewas karena terjebak di dalam bangunan yang Tetap berkobar. Besarnya kobaran api dipicu cairan bensin hingga menyambar korban yang menyelamatkan diri di dalam Bilik mandi.
Saksi mata, Januar, 40, mengatakan, korban merupakan pemilik kios yang berasal dari Ciamis. Ia mengontrak sebuah kios Demi usaha tambal ban dan bensin eceran.
“Korban meninggal dunia karena terjebak di dalam kiosnya,” katanya.
Kaum menuturkan, kebakaran terjadi Sekeliling pukul 10.30 WIB. Api pertama kali muncul dari ruang tengah kios bensin ditandai Bunyi ledakan kemudian kepulan asap pekat.
Material bangunan yang mudah terbakar serta hembusan angin kencang mengakibatkan api mudah menjalar serta membesar sehingga merembet ke bangunan sebelahnya.
“Ketika api membesar, Terdapat Sahabat korban yang berusaha masuk ke dalam karena Ingin menyelamatkan korban yang Tetap di dalam. Tapi dicegah karena apinya sangat besar, apalagi itu Terdapat cairan bensin,” tuturnya.
Pemadam kebakaran dibantu masyarakat berusaha memadamkan kobaran agar tak meluas ke bangunan lain.
“Kami berusaha dulu memadamkan api dengan air seadanya tapi enggak padam. Akhirnya petugas pemadam tiba di Posisi sehingga api Bisa padam,” ucapnya.
Sementara itu, api dipadamkan Sekeliling pukul 12.30 WIB. Adapun penyebab kebakaran Tetap dalam proses penyelidikan aparat kepolisian. Camat Ngamprah, Agnes Virganty menyebutkan, korban meninggal dunia akan dibawa ke rumahnya di Panjalu, Kabupaten Ciamis.
“Kami imbau Kaum waspada terhadap potensi kebakaran. Apabila terjadi percikan api segera menyelamatkan diri ke luar rumah dan menghubungi petugas pemadam,” kata Agnes.

