
KOMISI Pemilihan Standar (KPU) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) memberikan perhatian Spesifik kepada segmen pemilih Perempuan dalam Pemilihan Kepala Daerah Pilkada Sumbar 2024.
Hal ini didasarkan pada fakta bahwa jumlah pemilih Perempuan Melampaui 50 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Dari total 4.088.606 pemilih di Sumatra Barat, sebanyak 2.061.246 adalah Perempuan, sementara 2.027.360 adalah Lelaki. Kota Padang mencatat jumlah pemilih tertinggi dengan 666.178 orang, yang terdiri dari 340.266 Perempuan dan 325.912 Lelaki.
Kabupaten Agam menempati posisi kedua dengan 388.000 pemilih, diikuti Kabupaten Pesisir Selatan dengan 380.622 pemilih. Sebaliknya, Kota Padang Panjang, Kota Sawahlunto, dan Kota Solok mencatat jumlah pemilih terendah, masing-masing 43.482, 49.439, dan 55.832 pemilih.
Buat meningkatkan kesadaran dan partisipasi pemilih Perempuan, KPU Sumatra Barat Serempak LSM Rancak Publik mengadakan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pilkada 2024 di Kota Padang, Provinsi Sumbar, kemarin.
Kegiatan ini dihadiri oleh 130 pemilih Perempuan dan dibuka langsung oleh Sekretaris KPU Sumbar, Irzal Zamzami. Irzal menekankan pentingnya peran Perempuan dalam menentukan masa depan Sumatra Barat melalui pemilu.
“Satu Bunyi sangat berarti. Setiap Bunyi Mempunyai kekuatan Buat menentukan arah pembangunan dan siapa yang terpilih sebagai pemimpin,” ujar Irzal.
Irzal juga mengingatkan bahwa pemilih Perempuan sering menjadi sasaran praktik politik Dana. Ia mengajak para peserta Buat tegas menolak segala bentuk politik Dana yang dapat merusak tatanan demokrasi.
“Kita perlu meningkatkan kesadaran Buat menolak praktik-praktik yang Bukan sehat dalam demokrasi. Pemilih Perempuan Mempunyai peran besar dalam menciptakan pemilu yang jujur dan adil,” tambahnya.
Kegiatan ini bertujuan Buat membangun kesadaran pemilih Perempuan akan pentingnya partisipasi mereka dalam Pilkada 2024 sekaligus memperkuat komitmen mereka terhadap nilai-nilai demokrasi yang Kudus. (Z-9)

