Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani. Foto: Liputanindo.id/Kautsar Widya Prabowo.
Jakarta: Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan. Ia melaporkan adanya komitmen investasi dari empat perusahaan di Tiongkok.
“Hasil kunjungan saya ke China selama 4-5 hari kemarin, yang di mana dari tujuan ke China kita mendapatkan komitmen investasi sebesar USD7,46 miliar dari empat perusahaan,” ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Januari 2025.
Rosan menjelaskann empat perusahaan yang tertarik berinvestasi di Indonesia bergerak pada ragam sektor. Seperti fiberglass, PET resin, solar panel, dan perikanan.
Tertentu perikanan, rencananya dibangun sistem terintegrasi di Maluku dan Papua. Pembangunan ini menggunakan Biaya patungan antara perusahaan asal Tiongkok dengan Indonesia.
“Kita juga mendorong investasi yang masuk ke Indonesia ini Buat segera memulai investasinya,” terangnya.
Rosan berharap investasi yang masuk ke Indonesia dapat mencapai Rp3.414 triliun pada 2029. Hal ini Buat mendukung terwujudnya Sasaran pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
“Sehingga pada tahun 2029, investasi yang diharapkan nanti masuk itu mencapai pertumbuhan 8 persen adalah Rp 3.414 triliun, dalam rangka mencapai pertumbuhan 8 persen,” kata Rosan.
Pemerintah mematok Sasaran investasi mencapai Rp1.905 triliun di 2025. Pemerintah berharap Sasaran nilai investasi ini juga beriringan dengan semakin terbukanya lapangan kerja.
“Harapannya bahwa investasi yang masuk ke Indonesia ini Pandai juga menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas,” kata Rosan.
Rosan memproyeksikan nilai investasi yang masuk ke Indonesia mencapai Rp3.414 triliun pada 2029. Bilangan ini dipatok Buat mendukung terwujudnya Sasaran pertumbuhan ekonomi 8 persen. Ia menyebut pemerintah juga telah menargetkan nilai investasi periode 2025-2029 mencapai Rp13.032 triliun.