Pemerintah Pusat perhatian pada Penguatan Produksi dan Kemandirian Pangan lewat Oplah

Pemerintah Fokus pada Penguatan Produksi dan Kemandirian Pangan lewat Oplah
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.( MI/Susanto)

PEMERINTAH Maju mempercepat upaya Demi mencapainya kemandirian pangan nasional. Dalam rapat koordinasi yang ke-7, yang digelar Jumat (17/1) oleh berbagai kementerian dan lembaga terkait menyusun langkah-langkah strategis Demi memastikan kecukupan pangan, terutama menjelang puncak panen raya di bulan Maret-April.

“Minggu depan kita akan selesaikan di Sumatera Utara, sebagai salah satu daerah penghasil pangan terbesar. Kami Maju mempercepat koordinasi, kadang seminggu dua kali, dengan dukungan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, serta Badan Pangan Nasional,” kata Menteri Zulkifli Hasan di Makassar, Sulawesi Selatan.

Menurutnya, salah satu Pusat perhatian Esensial rapat ini adalah optimisasi lahan pertanian (Oplah) dan penyediaan irigasi yang memadai. Dalam rangka meningkatkan produksi pangan, terutama protein dari ikan dan sumber lainnya, pemerintah berkomitmen Demi memperbaiki infrastruktur irigasi dan memastikan distribusi pupuk berjalan Lancar. 

Cek Artikel:  Usai Tangkap 10 Orang di Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil, Kapolda Jateng Bantah Terdapat Kampung Maling di Pati

Menteri juga mengungkapkan bahwa penyuluh pertanian akan diperbanyak dan diperkuat agar Pandai memberikan pendampingan kepada petani di lapangan.

Lebih lanjut, rapat juga membahas pentingnya pengelolaan Tempat simpan-Tempat simpan pangan yang Pandai menampung hasil panen raya dalam jumlah besar, serta meminimalkan kerugian akibat kurangnya kapasitas penampungan di pabrik-pabrik pengolahan. Pemerintah daerah dan Bulog akan bekerjasama Demi mengoptimalkan kapasitas tersebut.

Tertentu di Sulsel, Oplah Demi 2024 dan 2025 seluas 43.538 hektare. Penjabat Gubernur Sulsel Fadjry Djufry menyebutkan, realisasi oplah 2024 seluas 13.648 hektare, sesuai dengan data Surat Keputusan dari Kementerian Pertanian Nomor 648/KPTS/OT.050/M/11/2024, Demi empat kaupaten, Yakni Kabupaten Pinrang 500 hektare, Wajo 3.659 hektare, Bone 5.403 hektare, dan Sidenreng Rappang (Sidrap) 4.050 hektare.

Cek Artikel:  Kuasa Hukum Mardani Maming Laporkan Inilah.com dan Liputanindo.id ke Dewan Pers, Duh!

Lampau 2025 ini ditargetkan menjadi 29.890 hektare, terdiri dari 2.841 hektare cetak awah baru, dan oplah seluas 27.049 hekater. Oplah tetap dilakukan juga di empat kabupaten. Hanya saja bukan kabupaten yang sama kecuali Pinrang oplahnya menjadi 21.355 hektare dan Bone jadi 2.598 hektare. Sementara dua kabupaten lainnya Yakni Enrekang seluas 1.917 hektare dan Soppeng 1.178 hektare.

“Sementara itu, cetak sawah baru di Sulsel, disiapkan lahan seluas 583 hektare Demi awal 2025. Lahan tersebut tersebar di delapan kabupaten, Yakni Sidrap, Luwu Timur, Luwu Utara, Wajo, Barru, Bone, Soppeng, dan Luwu,” sebut Fadjry. (S-1)

Mungkin Anda Menyukai