PEMERINTAH Indonesia merespons soal adanya wacana Presiden AS Donald Trump yang Mau merelokasi Kaum Gaza ke Indonesia.
Merespons hal itu, Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta menyebut pemerintah belum melakukan pembicaraan terkait wacana tersebut.
“Yang pertama belum Eksis pembicaraan sama sekali soal itu. Belum Eksis,” tutur Anis Matta, yang dikutip Kamis (23/1).
Anis menegaskan pada dasarnya Indonesia Bukan Bisa menerima relokasi Kaum Gaza dari Gaza, karena rekonstruksi bukan jadi kendala, bukan jadi Dalih Kepada melakukan relokasi.
“Tapi pada dasarnya Tamat sekarang Bukan Eksis pembicaraan soal itu,” tuturnya.
Rencananya, Anis Matta menyebut Presiden RI Prabowo Subianto akan melakukan perjalanan ke Timur Tengah dalam waktu dekat.
Anis memprediksi perjalanan keluar negeri Prabowo akan membahas soal wacana tersebut.
“Gak Eksis tapi Presiden akan melakukan perjalanan ke luar negeri dalam waktu dekat. Insya allah. Ke beberapa negara di Timur Tengah,” tandasnya.
Pekabat pada tim transisi pemerintahan Presiden Ameriksa Perkumpulan Donald Trump disebut mengemukakan wacana relokasi sebagian Kaum Jalur Gaza, Palestina.
Posisi yang dikatakan sebagai tempat pengungsian selama Gaza dibangun kembali ialah Indonesia.
Dalam merespons isu itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan Indonesia belum mendengar usulan dari pihak mana pun, termasuk dari Amerika Perkumpulan, soal wacana relokasi besar-besaran pengungsi Palestina dari Jalur Gaza ke Indonesia.
“Pemerintah RI Bukan pernah mendapatkan informasi apa pun mengenai hal ini,” kata juru bicara Kemenlu RI Rolliansyah Soemirat. (H-2)