Pemerintah Gunakan Soft Approach Kalau Muncul Konflik di Papua

Pemerintah Gunakan Soft Approach Jika Muncul Konflik di Papua
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto(MI/Susanto)

Menteri Koordinator (Menko) Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), Hadi Tjahjanto, membantah pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens tak berpengaruh pada konflik yang ada di Papua. Hadi menegaskan Papua akan terus berjalan pembangunannya dengan dikawal pengamanannya oleh TNI-Polri.

“Gak ada (gak berpengaruh), Papua akan terus berjalan pembangunannya dengan lancar untuk kesejahteraan masyarakat Papua,” tegas Hadi, di Gedung DPR RI, Jakata, Senin (23/9).

“Dan apabila ada wilayah-wilayah gangguan kecil akan dikawal oleh TNI-Polri,” tambahnya.

Baca juga : Pembebasan Kapten Philip Momentum Pembangunan Kesejahteraan Papua

Hadi juga menuturkan ke depannya, pemerintah akan menggunakan treatment pendekatan humanis dan tanpa senjata atau soft approach untuk menyelesaikan konflik lainnya di Papua.

Cek Artikel:  91 Pemda Pagilai Praktikkan Tata Kelola yang Bagus

Diketahui, Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, telah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sekitar pukul pukul 22.27 WIB. Pemerintah Indonesia langsung menyerahkan pilot tersebut kepada pemerintah Selandia Baru.

“Tadi baru saja saya mewakili pemerintah Republik Indonesia, secara resmi telah menyerahkan Captain Pilot Philip Mehrtens kepada pemerintah Selandia Baru,” kata Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Sabtu (21/9).

Dia menjelaskan, Kapten Philip diserahkan langsung kepada Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Kevin Burnett.

“Dan acara penyerahan tadi berjalan dengan lancar,” ujarnya. (P-2)

Mungkin Anda Menyukai