PEMERINTAH, melalui Kementerian Kekuatan dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengeluarkan kebijakan konversi sepeda motor bahan bakar minyak (BBM) menjadi sepeda motor listrik secara gratis. Kebijakan ini berlaku untuk masyarakat umum dengan identitas dan tanda registrasi sepeda motor di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
National Project Manager Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicles in Indonesia (Entrev) Boyke Lakaseru menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja kolaborasi pemerintah dalam mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi langkah pemerintah melalui Kementerian Kekuatan dan Sumber Daya Mineral yang melaksanakan program konversi sepeda motor bahan bakar minyak (BBM) menjadi sepeda motor listrik secara gratis. Inisiatif ini tidak hanya menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara, tetapi juga dalam membangun ekonomi sirkuler yang berkelanjutan,” ujar Boyke.
Baca juga : Pengamat: Subsidi Motor Listrik 10 Juta Lukai Perasaan Rakyat
Boyke juga menekankan pentingnya peningkatan koordinasi antara berbagai pihak terkait dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap manfaat kendaraan listrik.
Apalagi, dalam kebijakan ini pemerintah menggaet berbagai pihak. Program konversi gratis akan dilaksanakan secara bertahap, dengan Konversi Gratis Tahap 1 akan dimulai pada 1 Agustus 2024 hingga kuota terpenuhi yaitu sebanyak 500 unit sepeda motor.
Dalam kurun waktu dari 2023 hingga 2024, pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data yang ada, jumlah kendaraan listrik baik roda dua maupun roda empat terus bertambah seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dan dukungan dari pemerintah serta sektor swasta.
Program konversi ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan tersebut dan membawa Indonesia lebih dekat kepada tujuan untuk mengurangi emisi karbon secara signifikan.
“Kami berharap program ini dapat menjadi pemicu bagi masyarakat untuk lebih banyak beralih ke kendaraan listrik dan turut serta dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Selain itu, kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat akan semakin memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” tutup Boyke. (Z-1)