PEMERINTAH diharapkan mampu menjaga sinergi kebijakan antar kementerian lembaga untuk mendukung kinerja industri manufaktur. Itu dinilai penting agar industri manufaktur dalam negeri justru tak mengalami kemerosotan.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Lumrah Ruangan Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Agraria, Tata Ruang, dan Kawasan Sanny Iskandar saat dihubungi, Senin (2/9).
“Pemerintah diharapkan menjaga sinergi kebijakan antar kementerian/lembaga untuk mendukung kinerja industri manufaktur dan tidak malahan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang justru semakin melemahkan dunia industri,” ujarnya.
Baca juga : 4 Subsektor Manufaktur Alami Tekanan Berat
Dia mengatakan, penurunan Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur pada Agustus 2024 ke level 48,9 menunjukkan tren kontraksi dalam beberapa bulan terakhir. Itu sekaligus menandakan industri manufaktur mengalami situasi sulit.
Kesulitan tersebut tak hanya datang akibat kondisi global, melainkan dari dalam negeri. Keadaan rantai pasok yang saat ini terbilang kompleks juga menambah tantangan bagi industri manufaktur di Tanah Air.
Karenanya, Sanny mendorong agar pemerintah cermat dan tepat dalam mengeluarkan kebijakan. Pelaku usaha industri yakin, apabila pemerintah mengeluarkan kebijakan yang pro industri, maka bisa segera mengembalikan PMI manufaktur Indonesia naik lagi pada posisi ekspansi,” pungkasnya. (N-2)