Pemerintah China Mendesak Keberlanjutan Masalah Pelepasan Air Olahan PLTN Fukushima

Liputanindo.id – Pemerintah China menyebut Jepang belum menjawab kekhawatiran masyarakat Global soal pelepasan air olahan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima ke laut. 

Maka dari itu, pihaknya Lanjut melanjutkan desakan Buat keberlanjutan masalah pelepasan air olahan oleh PLTN Fukushima.

“Pembuangan air secara sepihak tetap berlanjut, meskipun Eksis penolakan dari dunia Global dan dalam negeri. Jepang pun belum menyelesaikan kekhawatiran soal keamanan pembuangan air yang terkontaminasi nuklir, keandalan sistem pemurnian dalam jangka panjang dan efektivitas pengaturan pemantauan,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers rutin di Beijing, China, seperti dikutip Antara.

Perusahaan induk utilitas listrik Jepang TEPCO melaksanakan putaran kelima pelepasan air olahan mengandung radioaktif tritium dari PLTN Fukushima yang lumpuh ke laut pada Jumat.

Cek Artikel:  Heboh Kasus Kontaminasi Pestisida, SFA Nyatakan Anggur Shine Muscat di Singapura Kondusif Dikonsumsi

Pelepasan air olahan tersebut merupakan kegiatan putaran pertama di tahun fiskal 2024. TEPCO berencana menyelesaikan putaran pelepasan air berikutnya pada Copot 7 Mei.

“Meski belum menjawab kekhawatiran masyarakat Global, Tetapi Jepang tetap melanjutkan pelepasan air olahan putaran kelima, yang pada dasarnya menyebarkan risiko kontaminasi ke seluruh dunia. Ini sungguh Bukan bertanggung jawab. China dengan tegas menentangnya,” ungkap Lin Jian.

Pembuangan air yang terkontaminasi nuklir Fukushima ke laut, menurut Lin Jian, dapat berdampak pada kesehatan seluruh umat Insan, lingkungan laut dan kebaikan Berbarengan.

“Jepang perlu menanggapi kekhawatiran domestik dan Global secara serius dan menangani pembuangan tersebut dengan Berkualitas, dengan sikap yang bertanggung jawab dan konstruktif,” tambah Lin Jian.

Cek Artikel:  Yusril Tegaskan Lima Personil Bali Nine yang Dipulangkan ke Australia tetap Narapidana

China juga mendesak Jepang Buat bekerja sama sepenuhnya dalam menciptakan skema pemantauan Global yang independen, efektif dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

“Dengan partisipasi aktif dari negara-negara tetangga Jepang dan pemangku kepentingan lainnya demi menghindari konsekuensi yang Bukan diinginkan dari pembuangan air olahan limbah ke laut,” ungkap Lin Jian.

Pelepasan air PLTN Fukushima tersebut dimulai pada Agustus 2023, dan total Sekeliling 31.200 ton air olahan dilepaskan dalam empat putaran pada tahun fiskal 2023, yang berakhir pada Maret. Sedangkan pada tahun fiskal 2024, TEPCO berencana melepaskan total 54.600 ton dalam tujuh putaran.

Pemantauan yang dilakukan TEPCO dan pemerintah sejauh ini menunjukkan bahwa kadar tritium dalam air laut dan produk perikanan jauh di Dasar standar yang ditetapkan pemerintah Jepang.

Cek Artikel:  Kecil Kemungkinan Yoon Suk Yeol Dimakzulkan

Dihantam gempa bumi bermagnitudo 9,0 dan tsunami pada 11 Maret 2011, PLTN Fukushima Daiichi mengalami kehancuran inti (core meltdown) yang melepaskan radiasi, mengakibatkan kecelakaan nuklir level-7, level tertinggi dalam Skala Peristiwa Nuklir dan Radiologi Global. (Ant)

Mungkin Anda Menyukai