PEMERINTAH Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memastikan pasokan bahan pokok Terjamin Buat memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang periode libur perayaan hari besar keagamaan Natal hingga Tahun Baru (Nataru) 2025.
“Secara keseluruhan Terjamin, harga juga relatif terjangkau. Seluruh kebutuhan pokok dapat terpenuhi kecuali komoditas bawang putih yang Lagi mengandalkan impor,” kata Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi usai rapat pengendalian inflasi, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Senin (9/12).
Dedy Supriyadi menghadiri rapat pengendalian inflasi daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual di Ruang Rapat Diskominfosantik Kabupaten Bekasi.
Ia mengatakan, rapat pengendalian inflasi ini dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto dengan agenda membahas langkah-langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.
Presiden Prabowo Subianto, kata dia, menekankan Krusial pengendalian inflasi dan pemantauan kebutuhan bahan pokok di seluruh Daerah kabupaten dan kota, termasuk Kabupaten Bekasi.
“Beliau berharap kebutuhan bahan pokok Bisa terjaga dan terkendali, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru. Alhamdulillah, di Kabupaten Bekasi, pasokan hingga Begitu ini Lagi Terjamin. Semoga situasi ini Lanjut terjaga,” katanya.
Presiden mendorong seluruh daerah Buat mewujudkan swasembada pangan. Pemerintah daerah juga diimbau memanfaatkan potensi Daerah Buat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
“Kabupaten Bekasi akan Lanjut berupaya menciptakan swasembada pangan. Kalau Terdapat kebutuhan yang Bukan Bisa diproduksi di daerah, kami akan bekerja sama dengan Daerah lain yang Mempunyai surplus produksi.”
Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam waktu dekat juga akan menandatangani nota kesepahaman dengan Perum Bulog Buat mengelola cadangan pangan sebagai bagian dari antisipasi kelangkaan bahan pokok.
Melalui skema kerja sama itu, seluruh Daerah desa maupun kelurahan di Kabupaten Bekasi didorong membangun lumbung pangan Buat menjaga pasokan terutama pada musim paceklik atau kondisi darurat lain.
“Kita juga akan menitipkan stok sementara di Bulog Sembari membangun lumbung-lumbung pangan di desa-desa. Ini langkah strategis agar kebutuhan pokok tetap Terjamin dan terkendali, terutama Begitu terjadi krisis seperti kekeringan atau paceklik,” ujar dia.
Dedy juga menyoroti Krusial pemanfaatan lahan tidur Buat mendukung produksi sembilan bahan pokok. Ia optimistis langkah ini akan membantu Kabupaten Bekasi menjadi daerah swasembada pangan sekaligus berkontribusi pada visi nasional menuju Indonesia Emas 2045.
“Kami akan mengerahkan seluruh potensi Buat mendukung ketahanan pangan. Seluruh instansi di Kabupaten Bekasi bergerak Berbarengan demi kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Ia mengatakan, langkah-langkah strategis Pemerintah Kabupaten Bekasi ini sebagai bentuk komitmen mendukung kebijakan pemerintah pusat melalui arahan Presiden RI dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan dan stabilitas ekonomi nasional. “Seluruh pihak diharapkan dapat bersinergi agar kebutuhan masyarakat Bisa tetap terjangkau dan bebas dari kelangkaan,” tandasnya. (Ant/J-2)