Pemda Minta Kepala Sekolah Bantu Hindari Tawur Pelajar di Bekasi

Pemda Minta Kepala Sekolah Bantu Cegah Tawur Pelajar di Bekasi
Ilustrasi .(MI)

PEMERINTAH Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengumpulkan kepala sekolah di daerah itu membahas berbagai upaya Demi mencegah aksi kenakalan remaja sebagai Figur menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif.

Penjabat Sekda Kabupaten Bekasi Jaoharul Alam, menekankan bahwa persoalan kenakalan remaja termasuk aksi tawur merupakan tanggung jawab Serempak, bukan hanya pihak sekolah melainkan juga pemerintah daerah, aparat keamanan serta masyarakat.

“Keprihatinan ini harus menjadi perhatian kita Segala karena sekolah yang Sepatutnya menjadi tempat yang Kondusif dan nyaman Demi belajar, Malah rentan terhadap kekerasan,” katanya, Rabu (19/2).

Ia menyebutkan berdasarkan data Kemendikbudristek 2022, lebih dari 36% peserta didik mengalami perundungan, sementara 26,9% lainnya mendapatkan hukuman fisik. Situasi ini menunjukkan bahwa kekerasan dalam dunia pendidikan Tetap menjadi tantangan serius.

Cek Artikel:  Acara Percakapan yang Dihadiri Din Syamsuddin Diserang Sekelompok Orang

Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil secara rutin mengadakan program Botram Sekolah dengan melibatkan jajaran Polres Metro Bekasi yang bertugas memberikan edukasi kepada pelajar mengenai bahaya tawuran, perundungan hingga penyalahgunaan narkoba.

“Kami mendorong seluruh kepala sekolah Demi berinovasi dalam menciptakan kegiatan yang mengalihkan perhatian siswa dari tindakan negatif serta memperkuat program ekstrakurikuler dan edukatif lain,” ucapnya.

Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Mustofa dalam kesempatan yang sema turut menekankan Krusial sinergi antara kepolisian, kepala sekolah, pemerintah daerah dan unsur terkait dalam menciptakan lingkungan belajar yang Kondusif.

“Harapannya, dengan bekerja sama, kita dapat menanggulangi kenakalan remaja dan kejahatan yang melibatkan generasi muda di Kabupaten Bekasi,” katanya.

Cek Artikel:  BPBD 35 RT di Jakarta Tetap Terendam Banjir

Kapolres juga mengingatkan orang Uzur Demi lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, terutama pada malam hari. Pihaknya Serempak Pemkab Bekasi juga akan melakukan safari sambang kepada orangtua dan tokoh Keyakinan guna meningkatkan kesadaran akan pengawasan terhadap anak.

“Mari kita pastikan anak-anak kita sudah berada di rumah maksimal pukul 22.00 WIB agar mereka Tak terlibat dalam kejahatan atau tawuran,” kata dia. (Ant/P-2)

 

Mungkin Anda Menyukai