Pemda Ingin Bis Kita Trans-Pakuan Dapat Layani Segala Koridor

Pemda Ingin Bis Kita Trans-Pakuan Bisa Layani Semua Koridor
Bis Kita Trans-Pakuan .(Antara/Arif Firmansyah)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, mencari solusi agar transportasi massal Bis Kita Trans-Pakuan Dapat tetap melayani di seluruh koridor tahun depan, dengan anggaran Rp10 miliar dari APBD Kota Bogor 2025.

Penjabat Wali Kota Bogor Hery Antasari mengatakan, Bis Kita Trans-Pakuan tetap beroperasi tahun depan meski hanya di dua koridor dengan load factor atau bangkitan penumpang tertinggi.

“Dua koridor akan tetap kita operasikan, Sembari kita Begitu ini mencari solusi agar Enggak Eksis publik yang Enggak terfasilitasi. Pokoknya (yang beroperasi) koridor terbaik dari sisi load factor,” kata Hery, Selasa (10/12).

Adapun dua koridor Bis Kita Trans-Pakuan yang beroperasi pada 2025 ialah Koridor 1 dan 2. Keduanya merupakan koridor dengan load factor atau bangkitan penumpang tertinggi.

Cek Artikel:  Suami BCL Kembali Dipanggil untuk Diperiksa soal Dugaan Penggelapan Rp6,9 Miliar Rabu Depan

Sedangkan Kepada koridor 5 dan 6, Hery menegaskan, kedua koridor tersebut bukan dihilangkan. Hanya saja Pemkot Bogor Mempunyai keterbatasan anggaran Kepada mengoperasikan Segala koridor. “Jadi enggak Eksis yang dihilangkan. Suatu Begitu ketika anggaran memungkinkan, itu akan kita hidupkan Tengah Segala,” ujarnya.

Dengan anggaran sebesar Rp10 miliar dari kebutuhan Sekeliling Rp50 miliar, Hery mengakui, besaran anggaran itu Kepada sementara cukup Kepada membiayai operasional dua koridor Bis Kita Trans-Pakuan.

“Sementara cukup ya sesuai komitmen kesepakatan politis yang sudah dibangun di DPRD. Insya Allah cukup dan nanti Niscaya Eksis solusi lebih lanjut,” kata Hery.

Cek Artikel:  Polisi Sita Sejumlah Mobil Mewah Terkait Kasus Pelat DPR Palsu, Begini Penampakannya

Ia pun telah menyampaikan informasi terkait kelanjutan transportasi massal ini kepada Wali Kota Bogor terpilih, Dedie Rachim. Di mana sebelumnya Dedie Rachim menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bogor 2019-2024.

“Saya juga sudah ngobrol mengenai hal ini dengan wali kota terpilih, sebagai isu yang perlu kita sikapi Serempak. Mudah-mudahan smooth,” ucapnya.

Sementara itu, terkait unit bus yang nantinya Enggak beroperasi, Hery mengatakan hal itu bukan wewenang Pemkot Bogor. Lantaran puluhan unit bus yang Begitu ini beroperasi bukan Punya Pemkot Bogor. “Nanti kan Eksis lelang ya. Itu kan bukan Punya pemda armadanya. Kita hanya membeli layanan BTS (buy the service),” ujarnya. (Ant/J-2)

Cek Artikel:  Dharma Pongrekun Minta Masyarakat Anggap Banjir sebagai Rezeki, Bukan Musibah

 

Mungkin Anda Menyukai