Pembicaraan Gencatan Senjata Nyaris Gagal, Joe Biden: Kami Kagak Menyerah

Liputanindo.id – Presiden Amerika Perkumpulan Joe Biden menegaskan bahwa proses negosiasi gencatan senjata antara Hamas dan Isreal masih terus berlanjut. Biden menekankan pihaknya akan terus berupaya agar kesepakatan itu berhasil.

“Pembicaraan masih berlangsung. Kami tidak menyerah. (Itu) masih memungkinkan (gencatan senjata),” kata Biden, dikutip Anadolu, Senin (19/8/2024).

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba pada hari Minggu di Israel untuk mendorong kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza. Kunjungan itu menjadi yang kesembilan kalinya ke wilayah tersebut sejak perang Israel-Hamas dimulai Oktober lalu.

Perundingan gencatan senjata berlangsung selama dua hari di Doha, Qatar, yang dimediasi oleh Mesir, Qatar, dan Amerika Perkumpulan. Hamas dan faksi Palestina lainnya menolak untuk membicarakan perundiangan baru dan berpacu pada kesepakatan awal yang sebelumnya sudah disetujui.

Cek Artikel:  Sebelas Bulan Perang Mematikan, Netanyahu Tuding Hamas Sembunyikan Fakta, Apa Itu?

Sementara Israel mengajukan syarat baru yang berprinsip pada 27 Mei, dimana Israel mempertahankan kendali atas koridoe Philadelohia dan penyeberangan Rafah di perbatasan Gaza-Mesir.

Biden mengatakan pada bulan Mei bahwa Israel mengajukan kesepakatan tiga fase yang akan mengakhiri permusuhan di Gaza dan mengamankan pembebasan sandera yang ditawan di daerah kantong pantai tersebut. Rencana tersebut mencakup gencatan senjata, pertukaran sandera-tahanan, dan rekonstruksi Gaza.

Putaran pembicaraan terakhir berakhir di ibu kota Qatar, Doha, pada hari Jumat tanpa terobosan, tetapi AS mengajukan proposal baru yang dibangun di atas area kesepakatan dan menjembatani kesenjangan yang tersisa dengan cara yang memungkinkan implementasi cepat dari kesepakatan tersebut.

Cek Artikel:  Biden Janji Selesaikan Perjanjian Gencatan Senjata Hamas-Israel: Kami Mengalami Kemajuan

Mungkin Anda Menyukai