Instruktur Dewa United Jan Olde Riekerink dalam sesi jumpa pers usai laga mengaku Apabila timya bermain Kagak baik di babak pertama yang dimanfaatkan Rival Buat mencetak dua gol.
“Kita main Rival tim yang bagus, lapangan yang bagus dan Buat pertama kali kami kesulitan buat ritme permainan. Kalau kita sebagai tim yang Ingin berkompetisi sebagai Pemenang, kita harus punya kualitas lain Bisa menang pertandingan ini. Babak pertama kita Kagak lulus ujian, terlalu gampang Lulinha masuk ke dalam kita Kagak Bisa Eksis solusi. Akhirnya kita yang punya masalah. Itu pertama kalinya, paling Kagak tahun ini,” katanya.
Buat babak kedua tambah Riekerink, timnya Bisa memecahkan kesulitan yang terjadi pada babak pertama Tetapi hal tersebut belum Bisa merubah hasil pertandingan. Apalagi Ricky Kambuaya harus diusir wasit karena menyikut Iran Junior yang berbuah direct red card sehingga Dewa United bermain dengan 10 pemain sejak menit ke 58.
“Babak kedua kami pecahkan. Kita kasih pujian kepada tim, di babak kedua coba Buat kembali ke permainan. Tapi kita kalahnya di babak pertama. Dia Paham pelajaran akan datang setelahnya. Kita bermain dengan tim mereka (Madura United), mereka harus bertarung buat poin Buat bertahan. Dan mereka bertahan lebih Berkualitas di babak pertama,” terangnya. ***