Pemain Manchester United Diklaim Resah dengan Metode Kepelatihan Rangnick

Ralf Rangnick baru bergabung dengan Manchester United sebagai manajer pada November 2021 Lewat. Rangnick menggantikan posisi Ole Gunnar Solskjaer yang kehilangan jabatannya setelah melalui rentetan hasil mengecewakan. Begitu ini, Rangnick dapat dikatakan Tetap merasakan kesulitan yang dilalui Solskjaer.

United Tetap belum dapat menunjukkan performa yang konsisten. Rangkaian hasil yang mengecewakan juga diiringi dengan berbagai permasalahan di dalam ruang ganti. Rangnick, yang datang dalam waktu relatif singkat, mendapatkan tim yang dapat dikatakan disfungsional.

Menurut laporan dari ESPN, terdapat beberapa pemain Manchester United yang merasa resah dengan metode kepelatihan yang digunakan oleh Rangnick. Sang manajer disebut menggukana metode kepelatihan yang ketinggalan Era. Chris Armas, asisten Rangnick, juga menjadi salah satu sosok yang mendapat kritik.

Cek Artikel:  Hadapi Borneo FC, Tyronne del Pino Bilang Tak Mudah Pertahankan Rekor Tak Terkalahkan

Rangnick disorot akibat memberikan sebagian besar tugas kepada Armas. Sang Instruktur belum pernah menjalani kariernya di luar Amerika Perkumpulan. Ia terakhir kali melatih di Toronto FC, dan kehilangan jabatannya setelah hanya mendapat dua kemenangan dari 15 pertandingan.

Selain itu, terdapat beberapa pemain yang menyatakan komplain dengan sesi latihan yang diterapkan Rangnick. Kompain tersebut disampaikan akibat sesi latihan yang sering dilakukan dengan metod 11 vs 11, sehingga dianggap kurang memerhatikan aspek lainnya yang diperlukan Buat menjaga kewaspadaan dalam pertandingan.

Cek Artikel:  Agenda Transfer Belum Rampung, Motta Optimis Juventus Bisa Atasi Como

Mungkin Anda Menyukai