Liputanindo.id – Seorang atlet tinju ditumbangkan peluru nyasar depan rumahnya di Perumahan Asabri, Kavling 18, Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (1/10/2024) Lampau.
Ketua RT, Hari Siswanto (62) menceritakan kejadian peristiwa penembakan terhadap atlet tinju bernama I Kadek (19) sekira pukul 17.00 WIB. Usai ditembak, dia langsung terkapar seketika depan rumahnya sendiri.
“Kadek ini terkena tembakan Pas di bagian punggungnya, bahkan peluru yang menembus tubuh korban ini Tiba bersarang Pas di Dasar tulang rusuk bagian depan dadanya,” kata Hari, Kamis (10/10/2024).
Hari pun menjelaskan melalui keterangan kerabat korban, kala itu Kadek sedang berada Pas di depan pintu gerbang rumahnya, dan berniat Kepada berolahraga rutin bersepeda pancal.
“Tetapi tiba–tiba dia terjatuh Serempak dengan sepeda angin miliknya, bahkan orang Sepuh korban, yang akrab disapa Pak Ketut ini Kagak mengetahui Kalau putranya ini terkena tembakan, dia mengira hanya terjatuh Normal saja,” ungkapnya.
Tak disangka Begitu orang Sepuh korban berniat membantu putranya yang tak kunjung bangun, karena terjatuh itu bersimbah darah.
Akhirnya orang Sepuh korban pun panik, dan langsung membawa ke RSUD Dr Saleh, Kota Probolinggo, dengan maksud mendapatkan pertolongan pertama.
“Mereka baru menyadari Kalau Kadek terjatuh akibat sebulir peluru timah sebesar dua senti meter sudah bersarang di dalam tubuhnya, setelah melakukan rontgen, dan sempat dipikir, lukanya berasal dari jeruji sepedanya, Tetapi Rupanya bukan,” tambahny.
Lebih lanjut Hari menjelaskan dalam gambar CT Scan yang ditunjukkan, nampak sebulir peluru berbahan timah, menembus tubuh korban sedalam 20 senti meter.
Karena luka yang diderita cukup dalam, dan memerlukan penanganan Tertentu, akhirnya Kadek pun dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut, Dr Ramlan, Surabaya. Bahkan sempat dirujuk ke RSUD Bayangkara, Tetapi oleh pihak medis menyarankan Kepada dirujuk ke RSAL.
“Karena butuh dokter spesialis Ahli bedah, dan Ahli syaraf, keluarga korban juga sudah melaporkan peristiwa naas itu pada pihak kepolisian, Tetapi hingga Begitu ini Tetap belum dilakukan olah TKP oleh pihak berwajib,” ungkapnya.
Memang, Kalau dilihat dari Letak pemukiman penduduk setempat, hanya berjarak Sekeliling 500 meter dari lapangan tembak, Yon Zipur 0820.
“Kalau dihitung, sejauh ini sudah tiga kali kejadian peristiwa peluru nyasar ini, Tetapi sebelumnya hanya mengenai kaca masjid, dan lampu rumah Anggota saja, baru yang ketiga ini mengenai salah satu Anggota,” ucapnya.
Bahkan sebelum korban terjatuh, Ketut Orang Sepuh korban juga mendengar Bunyi letusan. Tetapi dia mengaku Kagak menyadari, karena dikira Bunyi tersebut akibat dari robohnya sepeda dan tubuh korban.
Sebelumnya, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Oky Ahadian mengatakan, pihaknya Tetap dalam proses penyelidikan, terkait adanya peluru nyasar yang mengenai salah satu Anggota sipil di Area hukumnya.
“Kami Tetap berupaya menelusuri dari mana asalnya peluru tersebut, entah itu dari lapangan tembak atau bukan, karena itulah sejauh ini kita Tetap belum Pandai memberi penjelasan secara terperinci terkait insiden naas itu, iya kalau memang dari lapangan tembak, kalau bukan bagaimana,” pungkasnya.