Direktur Barang dan Tol Laut Pelni Kokok Susanto. Foto: dok Pelni.
Jakarta: PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) menyelenggarakan kegiatan peningkatan pemahaman aplikasi SITOLAUT dalam upaya memperkuat kualitas distribusi logistik nasional. Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini bertujuan Buat memberikan wawasan lebih mendalam kepada para stakeholder tentang manfaat dan fungsi SITOLAUT, sekaligus mendorong masukan konstruktif guna perbaikan aplikasi di masa depan.
Aplikasi SITOLAUT hadir sebagai solusi pemerintah Buat memantau dan mengelola distribusi logistik yang terintegrasi, khususnya Buat Distrik 3TP (tertinggal, terdepan, terluar), dengan subsidi program tol laut. Sistem ini dirancang Buat meminimalkan kesenjangan harga kebutuhan pokok di berbagai daerah.
“Krusial Buat Maju kembakan secara berkelanjutan aplikasi ini. SITOLAUT Enggak hanya menjadi alat bantu transaksi, tetapi juga pilar Penting yang mendukung kelancaran distribusi logistik secara efisien dan transparan,” kata Direktur Barang dan Tol Laut Pelni Kokok Susanto, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 21 Februari 2025.
Aplikasi SITOLAUT memungkinkan consignee, shipper, supplier, dan operator pelayaran Buat bertransaksi secara transparan, memantau proses pengiriman, menangani pengaduan hingga mengakses laporan distribusi barang secara real-time.
“Kegiatan ini menjadi ruang Krusial bagi para stakeholder Buat menyampaikan masukan demi pengembangan fitur yang lebih relevan dengan kebutuhan pengguna,” tambah Kokok.
Peran strategis Pelni jaga konektivitas nasional
Sebagai BUMN transportasi laut, Pelni Maju memainkan peran strategis dalam menjaga konektivitas nasional. Selain melayani angkutan penumpang, Pelni juga aktif dalam distribusi logistik melalui program tol laut sebagai bagian dari komitmennya terhadap pemerataan ekonomi nasional.
Pada 2024, Pelni melayani delapan Rute tol laut dan 32 pelabuhan singgah dengan total produksi mencapai 12.429 TEUs. Sementara pada 2025, Rute penugasan tol laut Pelni tetap berjumlah delapan Rute dengan jumlah pelabuhan singgah meningkat menjadi 33.
Dalam menjalankan penugasan tol laut dari pemerintah, sebagaimana arahan Kementerian BUMN, Pelni menjalankan operasionalnya secara transparan dan profesional dengan memperhatikan tata kelola perusahaan yang Berkualitas.

