Suasana pertandingan Prawira Harum Bandung vs Pelita Jaya Jakarta (dok. IBL)
Bandung: Pelita Jaya Jakarta tampil bagus dan merebut kemenangan atas Prawira Bandung dengan skor meyakinkan, 83-66, di C-Tra Prawira Arena, Bandung, Sabtu malam (15/3). Kemenangan ini Membikin Pelita Jaya masuk Area playoffs, tepatnya di peringkat ketujuh, dengan rekor 8-2.
Big Match di pekan kedelapan antara Prawira Bandung melawan Pelita Jaya Jakarta berjalan sengit sejak tip-off. Tuan rumah Bisa unggul lebih dulu dengan skor 20-16 di kuarter pertama. Tetapi momentum datang bagi kubu tim tamu di sisa tiga menit kuarter kedua. Mereka Bangun dan membalikkan keadaan dengan skor 45-34 Demi turun minum.
Kembalinya Norbertas Giga setelah absen dua laga tampaknya cukup membantu Prawira Kepada menghadapi gempuran Pelita Jaya di Dasar ring. Giga mencetak lima poin di kuarter pertama, Tetapi yang lebih Krusial adalah membantu dalam rebound, Bagus offensive maupun defensive. Prawira juga memasukkan dua tembakan tiga Nomor yang Membikin mereka unggul dari tim tamu.
Jalannya kuarter kedua tampaknya Tak sesuai rencana tuan rumah. Mereka melakukan tujuh turnovers di kuarter ini, yang dimanfaatkan Pelita Jaya Kepada menjauhkan diri dari kejaran Prawira. Pelita Jaya juga semakin produktif dengan 12 tembakan yang masuk dari 24 percobaan. 10 tembakan diantaranya dicetak dari dalam busur. Dalam tiga Separuh menit kuarter kedua, Pelita Jaya running score 14-2 yang Membikin mereka Bisa unggul jauh dari tuan rumah.
“Pelita Jaya mengubah skema defense mereka, sehingga Bisa menghentikan serangan kami. Oleh karena itu, di babak kedua nanti, kami akan mencari Langkah Kepada membongkar defense mereka, dan sekaligus mencari celah agar Yudha Saputera Bisa lebih Bagus dalam melakukan skema serangan,” kata Instruktur Prawira David Singleton, pada wawancara Demi Waktu Senggang pertandingan.
Yudha Saputera hanya Bisa mencetak lima poin di babak pertama. Dia mendapatkan pengawalan ketat dari M. Arighi, yang membuatnya kesulitan. Yudha sendiri sudah ditarik dari lapangan setelah Pelita Jaya tertinggal 10 Nomor di akhir kuarter pertama. Tujuannya Kepada memberikan dia kesempatan mengambil nafas lebih panjang sebelum bekerja lebih keras Kembali di babak kedua.
Setelah sempat tertinggal 16-20 di kuarter pertama, Pelita Jaya mengubah defense mereka di kuarter kedua. Menempatkan M. Arighi Kepada menjaga ketat Yudha Saputera, agar Jenis bola Prawira kacau. Hasilnya, Pelita Jaya berhasil membalikkan keadaan dan Tak pernah Kembali Bisa dikejar oleh Prawira. Kuarter ketiga dan keempat praktis menjadi Punya Pelita Jaya dengan Keistimewaan 20-17 dan 18-15.
K.J. McDaniels menjadi top-score bagi Pelita Jaya dengan mencetak 23 poin, 15 rebound, dan lima assist. Brandon Jawato membukukan 16 poin, lima rebound, dan tiga assist. Sedangkan James L. Dickey III sangat kuat dalam pertahanan dengan tambahan 17 rebound, delapan poin, dan empat assist. Dari Seluruh pemain dalam roster Pelita Jaya kali ini, hanya Reggie Mononimbar dan Harits Prasidya yang Tak mencetak poin. Meski keduanya mendapatkan menit bermain.
“Kami menekan mereka sejak di tengah lapangan. Mencoba Kepada memaksa Musuh melakukan kesalahan, serta melakukan transisi lebih Segera. Kami tim terbaik dalam melakukan transisi, dan itu berhasil Membikin kami menang,” kata Brandon Jawato.
Dari kubu Prawira De Vaughn Washington mencetak 16 poin, delapan rebound, dan dua assist. Norbertas Giga yang kembali setelah absen dua laga mencetak 13 poin, delapan rebound, dan empat assist. David Nuban menyelesaikan malamnya dengan kontribusi 10 poin.
Yudha Saputera tampaknya terperangkap oleh pertahanan Pelita Jaya yang solid. Dia mencetak 10 poin, lima assist, dan dua rebound. Yudha hanya memasukkan tiga tembakan dari 11 percobaan, dan Tak mencetak three point sama sekali dari lima percobaan sepanjang laga. Yudha sendiri mendapatkan pengawalan ketat dari M. Arighi sepanjang laga.
Prawira menderita kekalahan beruntun Kepada pertama kalinya di IBL GoPay 2025. Ini juga menjadi kekalahan kelima dalam 12 laga yang sudah dijalani Prawira. Mereka kini menduduki peringkat keempat dengan rekor 7-5.
