Pelajar sebagai Katalisator Kebinekaan

Pelajar sebagai Katalisator Kebinekaan
(Dok. Pribadi)

PADA hari-hari belakangan ini, kita mendapat suguhan berita suram di dunia pendidikan, yakni adanya kasus perundungan (bullying) di salah satu sekolah swasta yang terbilang elite di kawasan Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, Banten. Pemberitaannya semakin viral dan menggema karena di antara pelakunya melibatkan anak dari salah satu selebritas kondang di Tanah Air. Perundungan menjadi salah satu masalah serius di dunia pendidikan.

Masalah serius lain dalam dunia pendidikan ialah intoleransi yang menjadi satu dari tiga dosa besar (selain perundungan dan kekerasan seksual). Seperti kasus perundungan, intoleransi dapat terjadi antara siswa dan siswa lainnya, antara siswa dan guru, antara guru dan guru, atau antara sekolah dan sekolah lainnya. Praktik intoleransi ini muncul dalam beragam bentuk, seperti rasialisme, diskriminasi agama, etnik, suku, atau diskriminasi lainnya.

Cek Artikel:  Digitalisasi dan Reformasi Birokrasi

Selengkapnya baca di epaper Media Indonesia https://epaper.mediaindonesia.com/detail/pelajar-sebagai-katalisator-kebinekaan

Mungkin Anda Menyukai