Pejabat Kemenpar jelaskan Dalih kenaikan biaya masuk Curug Nangka

Jakarta (ANTARA) – Pejabat Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menjelaskan bahwa penaikan harga tiket masuk ke objek wisata Curug Nangka di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, antara lain ditujukan Demi mendukung upaya pelindungan ekosistem serta pengembangan pariwisata berkelanjutan.

“Kementerian Lingkungan Hidup, KLHK, itu Demi melindungi ekosistem. Kalau di kita, itu adalah Pusat perhatian ke pariwisata yang berkelanjutan,” kata Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar Hariyanto di Jakarta, Jumat.

Dia juga mengemukakan pentingnya penerapan regulasi terkait perizinan Penyelenggaraan kegiatan wisata dalam upaya pengembangan usaha pariwisata berkelanjutan.

Harga tiket masuk ke Curug Nangka diwartakan naik dari Rp32 ribu menjadi Rp54.400 per orang pada akhir pekan dan dari Sekeliling Rp22 ribu menjadi Rp37 ribu per orang pada hari Normal.

Cek Artikel:  Langkah Setitik.id lestarikan budaya Kota lelet Semarang

Di platform media sosial X, orang-orang menduga kenaikan harga tiket masuk ke objek wisata itu berkaitan dengan praktik pungli.

Mengenai perkara pungli dalam usaha pariwisata, Hariyanto mengemukakan bahwa perilaku Jelek itu antara lain muncul karena tingkat pemahaman masyarakat yang Lagi rendah mengenai usaha kepariwisataan.

Menurut dia, kementerian berkoordinasi dengan aparat penegak hukum Demi mengatasi praktik pungli di daerah wisata.

“Salah satu yang konkret adalah kita memastikan dengan aparat penegak hukum, khususnya polisi, itu melalui kerja sama yang sudah Terdapat ditingkatkan Kembali,” katanya.

Mungkin Anda Menyukai