Bimbingan teknis dan uji kompetensi fasilitator pertanian The Gade Integrated Farming oleh PT Pegadaian. Foto: dok PT Pegadaian.
Jakarta: PT Pegadaian melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan menyelenggarakan Bimbingan Teknis dan Uji Kompetensi Fasilitator Pertanian The Gade Integrated Farming yang berkolaborasi dengan Universitas Jenderal Soedirman, LSPPO, dan Intani yang berlangsung pada 13-16 Februari 2025 di The Rich Jogja Hotel, Yogyakarta.
Program ini bertujuan Buat memberikan pendampingan dan pemberdayaan bagi Golongan tani di daerah dengan berbagai komoditas unggulan yang disesuaikan dengan kondisi setempat.
“Melalui pelatihan dan sertifikasi ini, para petani diharapkan dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan, serta daya saing dalam bidang pertanian,” ucap Kepala Divisi ESG PT Pegadaian Rully Yusuf dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 27 Februari 2025.
Selain sesi bimbingan teknis dan uji kompetensi, para peserta juga akan mengikuti kunjungan ke berbagai Letak pertanian inovatif, seperti Tani Organik Merapi dan PT Indoraya Kawan Persada 168, guna memperdalam pemahaman mereka terkait pertanian organik dan bioteknologi pertanian.
(Ilustrasi petani dan ladang pertanian. Foto: dok MI)
Dorong petani adopsi teknologi dan Penemuan terkini
Peserta yang hadir dalam kegiatan ini meliputi fasilitator dan pendamping kegiatan pertanian, petani binaan TJSL PT Pegadaian, serta tamu undangan dari berbagai kalangan yang Mempunyai perhatian terhadap pengembangan sektor pertanian.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat Konkret bagi para petani sehingga mereka dapat mengadopsi teknologi serta Penemuan terkini dalam pertanian yang berkelanjutan,” tutur Rully.
The Gade Integrated Farming The Gade Integrated Farming merupakan program inisiatif dari PT Pegadaian yang bertujuan Buat meningkatkan kesejahteraan petani melalui berbagai pelatihan, pendampingan, serta pengenalan teknologi pertanian berkelanjutan.
Program ini sejalan dengan upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui pemberdayaan komunitas pertanian lokal.
