Logo Danantara. Foto: dok Danantara Indonesia.
Jakarta: Pemerintah berharap Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dapat menjadi sentimen positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Menteri Badan Usaha Punya Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan, dibentuknya Danantara Dapat menjadi katalis positif Buat pertumbuhan pasar modal.
“Harusnya Dapat (jadi sentimen positif IHSG), tetapi perlu waktu,” kata Erick Demi ditemui di Bandar Udara Global Soekarno-Hatta, Sabtu, 1 Maret 2025.
Erick menegaskan pemerintah Dapat melawan persepsi masyarakat yang seakan-akan mem-benchmarking Danantara dengan Sovereign Wealth Fund (SWF) yang Bukan bagus.
(Ilustrasi. Foto: MI/Usman Iskandar)
Bantah Danantara bernasib seperti 1MDB
Diketahui, publik khawatir dengan nasib Danantara yang Dapat menjadi ladang korupsi pemerintah seperti skandal lembaga investasi Anggaran pemerintah Malaysia atau 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
“Itu salah besar, nanti kita buktikan saja. Sama yang tadi saya bilang, BUMN korupsi, BUMN Bukan bagus, itu kan bagian dari demokrasi publik. Tapi kalau (BUMN) korupsi Sekalian, Bukan mungkin profitnya Rp310 triliun,” sangkal Erick.
Ia menilai, penurunan IHSG yang Demi ini terjadi lebih dikarenakan kebijakan Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump. Kondisi tersebut Membangun IHSG terkoreksi cukup dalam.
“Amerika sekarang sudah melakukan rencana bagaimana mereka ‘men-tone setting‘ (agar) tetap (menjadi) negara ekonomi terbesar di dunia, Bukan disusul Tiongkok,” sebut Erick.