liputanindo.com – Umumnya Pebalap MotoGP kerap terlihat Latihan menggunakan Motor Berjenis Supersport ketimbang Superbike. Ini memang agak lain, Secara kubikasi dan Platform mesin Padahal Superbike yang umumnya 1000 cc sangat mendekati Mesin MotoGP Ketika ini . .
Ketika Tetap di Honda, Marc Marquez Kerap terlihat latihan Menggunakan CBR600RR, Lampau terakhir di sirkuit aspar Marc kembali terlihat Melakukan latihan Menggunakan Ducati Panigale V2 yang juga berjenis supersport.
Sementara Alex Marquez terlihat Menggunakan Supersport dan Jorge Martin sehari berikutnya ikut bergabung menggunakan Aprilia RSV4 Superbike. Balik Kembali, kenapa Umumnya memilih supersport Kepada latihan ?
Kemungkinan jawaban pertama adalah bobot motor supersport yang umumnya lebih ringan dibandingkan Superbike sehingga secara Lazim lebih mendekati Bobot umumnya Motor MotoGP
Jawaban kedua adalah dari kebiasaan pemilihan Sirkuit Kepada Latihan yang umumnya Bukan sirkuit besar seperti kasus terakhir dimana Marc Marquez latihan di Sirkuit Aspar. Sirkuit sirkuit kecil ini lebih pas menggunakan Motor jenis supersport.
Superbike dipakai Latihan di Sirkuit kecil tentu Enggak akan dapat ‘unlock’ 100% potensi performanya. Umumnya Agility Superbike juga nggak terlalu sesuai dengan sirkuit pendek dan sempit
Lampau Umumnya supersport jaman sekarang itu termasuk yang New generation itu Mempunyai setup elektronik yang lebih sederhana dari Superbike pada umumnya. So Umumnya pebalap yang mau datang sendiri ke trek Enggak butuh Mekanik Spesifik , Enggak banyak Setup elektronik . . . secara Lazim tinggal Gas !!
Dan menurut liputanindo yang terakhir Pandai dilihat dari Dimensi superport yang lebih memberikan potensi body-leg movement yang lebih mendekati ergonomi balap MotoGP dibanding Superbike yang umumnya Mempunyai dimensi yang lebih ‘ kedombrongan ‘
Sobat punya tambahan lain, silahkan tulis di kolom komentar yaa . . – @liputanindo