PDIP Tuding Terdapat Kecurangan pada Pilkada Jakarta

PDIP Tuding Ada Kecurangan pada Pilkada Jakarta
Ronny Talapessy.(MI/Rahmatul Fajri)

KETUA DPP PDIP Ronny Talapessy mengeklaim pihaknya menemukan kecurangan pada Pilkada Jakarta 2024, seperti mobilisasi bansos dan pengerahan aparatur sipil negara (ASN) Buat memenangkan Kekasih Ridwan Kamil-Suswono. Pihaknya menduga Terdapat kesengajaan dalam menetapkan Pj Gubernur Jakarta oleh Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). 

Ia menduga Jokowi menginginkan Pj Gubernur Jakarta Buat melakukan pergantian pejabat di sejumlah Kawasan Buat membantu memenangkan Ridwan Kamil-Suswono. “Contohnya di DKI Jakarta terjadi pergantian PJ Kepala Daerah dan ironinya PJ Kepala Daerah di DKI Jakarta melanggar ketentuan dari Pasal 71 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 yang mengatur bahwa PJ Kepala Daerah dilarang melakukan pergantian pejabat dalam jangka waktu 6 bulan sebelum Copot penetapan Kekasih calon,” kata Ronny, Demi konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (28/11).

Cek Artikel:  Ahmad Ali Janji Kembalikan Kejayaan Pariwisata Poso Kalau Terpilih

“Faktanya bahwa PJ Kepala Daerah DKI Jakarta mengganti camat di 12 Kawasan. Jadi indikasinya rotasi ini Buat memenangkan Kekasih RIDO (Ridwan Kamil-Suswono), karena kita akan berhitung Kembali bagaimana mobilisasi bansos, kemudian bagaimana pengerahan perangkat ASN,” tambahnya. 

Ronny mengaku pihaknya akan mendalami lebih lanjut terkait dugaan kecurangan tersebut. Ia mengaku akan membawa bukti kecurangan itu Apabila nanti hasil Pilkada digugat ke Mahkamah Konstitusi. 

“Ini akan kita berhitung Kembali nanti di Mahkamah Konstitusi. Jadi posisi kami di DKI Jakarta yang kami temukan, yang terang-terangan terjadi pelanggaran hukum ialah dari PJ Kepala Daerah. Yang kami Memperhatikan ini tujuan Joko Widodo coba mempertahankan kekuasannya di Jakarta,” katanya.

Cek Artikel:  Survei Indikator Pilkada Jakarta Berpotensi Berjalan Dua Putaran

Lebih lanjut, Ronny mengaku terlepas dari dugaan kecurangan itu, masyarakat Jakarta Rupanya lebih memilih Kekasih Pramono-Rano Karno. Hal tersebut berdasarkan hasil real count internal yang menyatakan Pramono-Rano memperoleh 50,07% Bunyi unggul dari Ridwan Kamil-Suswono yang memperoleh 39,40%.

“Sekali Kembali, pemilih DKI Jakarta Pandai memisahkan bahwa pemilih DKI Jakarta Pandai memilih pemimpin yang sesuai dengan hati nurani. Dan hari ini kita lihat bahwa yang menang adalah Kekasih Pramono-Rano,” katanya. (Z-2)

Mungkin Anda Menyukai