SEKRETARIS Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengeklaim pihaknya meraih kemenangan di 14 provinsi pada Pilkada 2024. Hasto mengatakan kader yang diusung PDIP pada Pilkada serentak tahun ini juga Pandai menang di sembilan Pilkada.
“Secara total berdasarkan rekapitulasi sementara, kalau sebelumnya PDIP hanya menang di 6 gubernur, sekarang kami memenangi 14 provinsi dan kemudian yang berasal dari kader itu sebelumnya juga hanya Sekeliling 5, kemudian sekarang menjadi 9,” kata Hasto ketika konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (28/11).
Hasto merinci daerah-daerah yang dimenangi oleh PDIP antara lain Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat.
“PDIP banyak memenangkan di Papua karena Papua menjadi simbol Pendayagunaan. Berbagai upaya membangun infrastruktur jalan, mereka menjadi bagian dari kepentingan oligarki Kepada memperluas Pendayagunaan sumber daya alam yang Terdapat di Papua sehingga mereka Mempunyai respons dengan memenangkan PDIP, termasuk di Sumatra Barat itu menunjukkan perluasan basis dari PDIP,” tambahnya.
Hasto juga menyoroti pergantian basis Bunyi di sejumlah daerah. Ia mengatakan Kota Depok yang secara kultural menjadi basis PKS, kini dimenangkan oleh PDIP. Lewat, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Gunung Kidul yang di dalam sejarah selalu dimenangkan oleh Partai Golkar.
“Tetapi kali ini, Bahkan oleh calon dari saudari Indah Subekti, yang ketika Pilpres dia melakukan perlawanan secara terbuka terhadap intervensi dari Jokowi, Rupanya rakyat Gunungkidul memberikan dukungan terhadap siapa yang berani melawan berbagai intimidasi dengan memenangkan saudari Indah Subekti,” ungkap Hasto.
Hasto juga mengungkapkan kemenangan kader PDIP Masinton Pasaribu di Tapanuli Tengah. Lewat, Kota Tebing Tinggi yang dalam sejarahnya Enggak pernah dimenangkan oleh PDIP, kini Ketua DPC PDIP Imam Irdian Saragih terpilih sebagai wali kota.
“Demikian pula di daerah-daerah seperti Papua kita berhadapan dengan melawan mantan Kapolda yang Rupanya juga, bagaimana Papua Indok mereka telah merasakan berbagai bentuk intimidasi dan kemudian mereka memberikan perlawanan dengan memenangkan Kader PDI Perjuangan,” ujar Hasto.
Hasto juga mengulas kemenangan Kekasih Abdul Wahid dan SF Hariyanto diusung oleh PDI Perjuangan, Partai NasDem, dan PKB di Provinsi Riau juga Membikin PDIP pertama kali memenangkan pemilu legislatif dan pemilihan gubernur.
“Artinya ini juga menunjukkan bagaimana ketika kandang Banteng dicoba diambil alih, yang terjadi Bahkan kandang Banteng ini berkembang biak. Malah dukungan rakyat memperluas, jadi dari kandang Banteng di Distrik Sumatra,” pungkasnya. (Z-2)
