PDIP Awallai Bimbang Pilih Anies atau Ahok

PDIP Dinilai Bimbang Pilih Anies atau Ahok
Ketua Lumrah PDIP Megawati Soekarnoputri(MI / Susanto)

PDI Perjuangan dinilai bimbang untuk menentukan sosok calon gubernur DKI Jakarta yang akan diusung pada Pilkada 2024. Pilihannya antara Anies Baswedan yang berstatus pertahana serta memiliki elektabilitas tinggi dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang merupakan kader partai tersebut.

Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago, berpendapat bahwa kebimbangan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu didasarkan pada agenda dan tujuan PDI Perjuangan. Apabila memilih Anies, ia menilai langkah PDI Perjuangan itu bakal mematikan karier politik Ahok.

Selain itu, pertimbangan lainnya adalah loyalis PDI Perjuangan yang masih memiliki luka lama dengan Anies serta proyeksi Ganjar Pranowo yang bakal kehilangan kesempatan di Pilpres 2029 mendatang.

Cek Artikel:  KPU 51 Paslon Independen yang Mendaftar di Pilkada

Baca juga : PDIP tidak Masalah Hadapi Calon KIM Plus di Pilgub Jakarta

“Apabila kepentingannya adalah untuk menyolidkan kader dan memberi ruang Ganjar Pranowo di Pilpres 2029, tentu PDI Perjuangan harus mendukung Ahok. Tetapi, jika ingin menang Pilkada Jakarta dan mengambil ceruk pemilih Anies di Pilpres 2024 yang kecewa dengan PKS, tentu pilihannya Anies,” ujar Arifki, Senin (26/8).

Menurutnya, partai politik memiliki sisi ideologis dan pragmatis saat menentukan pilihan politik dalam konteks pemilihan. Ia meyakini, PDI Perjuangan telah membaca duet Prabowo Subianto dan Joko Widodo yang sempat berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, tapi akhirnya bersatu.

Hal serupa juga dialami PKS yang menjadi loyalis Prabowo saat Pilpres 2014 dan 2019. Tetapi, pada Pilpres 2024, PKS justru mendukung Anies yang menjadi lawan Prabowo. Meskipun, pragmatisme PKS kembali terlihat saat Pilgub DKI Jakarta 2024 ini yang justru mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.

Cek Artikel:  Kapolri Harap Misa Akbar Paus Fransiskus Jadi Simbol Toleransi

“Kebimbangan PDI Perjuangan tentu bakal lebih rumit jika PDI Perjuangan juga melihat peluang untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apabila pilihan itu yang diambil, kemungkinan yang didukung oleh PDI Perjuangan bukanlah Anies, melainkan Ahok atau kader yang lain,” tandas Arifki. (Z-8)

Mungkin Anda Menyukai