
KETUA DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, sejumlah pimpinan DPP PDIP pernah menyampaikan bahwa Anies Baswedan dilirik Demi dicalonkan sebagai gubernur DKI Jakarta oleh partai banteng moncong putih itu.
Basarah mengatakan pernyataan itu ditegaskan oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Hasto Kristyanto, Eriko Sotarduga. Bahkan, Said Abdullah pernah menyebut PDI Perjuangan telah mempertimbangkan mantan Wali Kota Semarang, Hendar Prihadi, Demi mendampingi Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.
“Pertemuan pasca Putusan MK Nomor 60 antara Anies Baswedan dengan saya dan Pak Said Abdullah bahkan telah membicarakan kerja sama ideologis bagaimana mencari titik temu antara pandangan Grup Islam dengan kaum Nasionalis Soekarnois yang acapkali sering dibenturkan akibat Dampak politik desoekarnoisasi di era Orde Baru dulu,” kata Basarah, Minggu (17/11).
“Mas Anies bersepakat Demi menjadi jembatan silaturahmi dengan Grup Islam khususnya para pendukungnya agar tercipta persaudaraan kebangsaan yang kokoh antara Grup Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois khususnya dengan PDI Perjuangan,” lanjut Basarah.
Basarah menerangkan, meski akhirnya PDIP Enggak mengusung Anis Baswedan di pilkada Jakarta, Anies mengatakan bahwa gagasan dan rencana Bagus Demi menjadi jembatan silaturahim antara Grup Islam dan kalangan Nasonalis Soekarnois akan Lanjut dijalankan.
“Dalam pertemuan saya Berbarengan dan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristyanto, Mas Anies Baswedan menegaskan bahwa pilkada bukan sekadar urusan seremonial lima tahunan, tapi tugas menyatukan bangsa Indonesia adalah tugas sejarah yang harus kita kerjakan Berbarengan-sama,” terang Basarah. (J-2)

