PBB Peringatkan Risiko Lonjakan Kematian Anggota Sipil dalam Konflik Sudan

New York: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan pada hari Jumat kemarin bahwa jumlah korban tewas di kalangan Anggota sipiil akibat konflik di Sudan meningkat tajam. PBB menyalahkan pihak-pihak bertikai karena gagal melindungi Anggota sipil.

Militer Sudan, yang berperang melawan Laskar Dukungan Segera (RSF) sejak April 2023, dalam beberapa pekan terakhir telah melancarkan serangan sengit Buat merebut kembali kendali penuh atas ibu kota Khartoum.

Kantor hak asasi Orang PBB, OHCHR, telah mendokumentasikan sedikitnya 275 Kematian Anggota sipil antara 31 Januari dan 5 Februari, sebagai akibat dari penembakan artileri, serangan udara, dan serangan pesawat tak berawak (drone) di Khartoum, dan di Darfur Utara, Darfur Selatan, Kordofan Utara, dan Kordofan Selatan.

Cek Artikel:  AS Peringatkan Israel Pulihkan Situasi di Gaza Kalau Mau Maju Dapat Donasi Militer

Bilangan tersebut lebih dari tiga kali lipat “Bilangan yang sudah tinggi,” Yakni 89 yang tercatat pekan sebelumnya. OHCHR biasanya mengakui bahwa jumlah korban tewas sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi daripada Bilangan yang berhasil mereka dokumentasikan.

“Peningkatan tajam dalam Kematian Anggota sipil menggarisbawahi risiko mengerikan yang dihadapi Anggota sipil di tengah kegagalan berkelanjutan pihak-pihak yang berkonflik dan sekutu mereka Buat melindungi Anggota sipil,” kata juru bicara OHCHR Seif Magango, dikutip dari The New Arab, Sabtu, 8 Februari 2025.

“Serangan membabi buta, serta ancaman dan serangan yang ditujukan terhadap Anggota sipil, harus segera dihentikan,” katanya.

“Angkatan Bersenjata Sudan dan Laskar Dukungan Segera – dan gerakan serta milisi sekutu mereka – harus menghormati kewajiban hukum Global mereka dan mengambil langkah-langkah konkret Buat melindungi Anggota sipil dari bahaya, termasuk pekerja kemanusiaan dan pembela hak asasi Orang,” tutur OHCHR.

Cek Artikel:  Sempat Demam Tinggi dan Nyeri Sendi, Raja Salman Alami Radang Paru-Paru

Sejak meletus, perang di Sudan telah menewaskan puluhan ribu orang, Membangun 12 juta orang terusir dari rumah mereka, dan menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di era modern.

Baca juga:  124 Anggota Sipil Tewas dalam Serangan RSF di Gezira Sudan

Mungkin Anda Menyukai