PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) menyuarakan kekhawatiran atas pengumuman Israel bahwa lebih dari 120.000 senjata telah didistribusikan ke warga Israel selama tahun lalu. Ditambah lagi ada rencana distribusi lebih lanjut.
Berbicara dengan Anadolu, Jeremy Laurence, juru bicara Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Mahluk, mengatakan pengumuman Senin (7/10) tentang distribusi senjata massal sejak 7 Oktober 2023, ketika serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina, dimulai, menimbulkan tanda bahaya.
Pernyataan yang dibuat oleh Menteri Keamanan Nasional sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, yang membuat pengumuman tersebut, “Hanya akan meningkatkan kekhawatiran ini,” kata Laurence.
Baca juga : Pengembangan Israel Lewat Genosida di Gaza dan Tepi Barat
Ia menekankan bahwa kekhawatiran utama mereka ialah peningkatan tajam dalam kekerasan regional.
Ia mengutip laporan dari Kantor Hak Asasi Mahluk PBB diterbitkan Desember lalu yang menimbulkan kekhawatiran serius mengenai distribusi senjata api oleh militer Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Ia mencatat bahwa hal ini bertepatan dengan peningkatan kekerasan terkait pemukim. Tengok saja, lebih dari sepertiga insiden yang tercatat melibatkan senjata api, termasuk penembakan. (Yeni Safak/Z-2)