JUMLAH jurnalis yang terbunuh di Gaza, Palestina, terus bertambah dan telah mencapai 176 orang, akibat ulah Israel. Hal itu mendapat kecaman dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Juru bicara PBB Farhan Haq menyesalkan pembunuhan semua wartawan termasuk jurnalis foto Al Jazeera yang menjadi sasaran tembakan tentara Israel saat meliput situasi di Gaza utara,
“Enggak boleh ada jurnalis yang terbunuh dalam konflik ini, namun Anda telah melihat jumlah jurnalis yang terbunuh dan terluka sangat mengkhawatirkan. Duka kami tertuju pada rekan Anda yang terluka,” katanya dalam konferensi pers.
Baca juga : Pejabat PBB Peringatkan terkait Kekerasan Reproduksi dalam Genosida Gaza
Sementara itu, pihak berwenang Israel menahan jurnalis investigasi Jeremy Loffredo. Ini menyusul laporannya yang mengungkap kerusakan parah pada pangkalan militer Israel akibat diserang rudal Iran minggu lalu.
Akhir minggu lalu, Loffredo merilis laporan video di saluran YouTube Grayzone, situs, dan blog berita independen Amerika.
Laporan tersebut menunjukkan otoritas Israel sebagian besar menyembunyikan tingkat kerusakan sebenarnya yang terjadi pada pangkalan rezim tersebut setelah Operasi True Promise II. (Trtworld/Fer/P-3)