PB PON Sumut Bentuk Food Security, Jamin Makanan Atlet Bebas Racun

Liputanindo.id – Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XXI Area Sumatera Utara (Sumut) menerjunkan food security, untuk memantau keamanan makanan para atlet. Tim khusus ini dibentuk agar makanan yang dikonsumsi para atlet dipastikan terbebas dari racun.

“Kami ingin memastikan makanan yang dimakan para atlet bebas dari bahan-bahan beracun,” ujar salah satu anggota food security, Ilham Syahril Nasution, dikutip Antara, Minggu (15/9/2024).

Ilham mengatakan nantinya tim khusus food security akan mengunjungi hotel-hotel tempat atlet menginap untuk menguji makanan. Kunjungan itu akan dilakukan setiap hari demi menjamin makanan para atlet dari berbagai daerah di Indonesia.

Ilham menjelaskan terdapat beberapa parameter tes yang dilakukan Ilham dan kolega di food security, seperti tes sianida, arsenik, nitrit, formalin, boraks, dan methanyl, bahkan kandungan daging babi.

Cek Artikel:  Lepas Kontingen ke PON XXI, Nana Sudjana Jateng Bidik Minimal 50 Medali Emas, Sasaran 3 Besar

“Parameter utama adalah tes sianida dan arsenik. Dua unsur itu yang dicegah agar atlet tidak keracunan,” kata Ilham menambahkan.

Kemudian, ia menyampaikan bahwa tes dilakukan dengan mengambil sampel makanan yang disajikan kepada para atlet. Pengujian pun dilakukan secara langsung di tempat terkait, seperti yang dilakukan Ilham pada Minggu siang di Hotel Royal Suite, Medan yang menjadi tempat menginap atlet squash.

Di sana, Ilham memeriksa semua jenis makanan yang disajikan untuk para atlet, mulai dari nasi, lauk pauk, buah, dan minuman.

“Yang kami cek, keamanan makanannya, bukan asupan gizinya. Terkait gizinya, ada petugasnya sendiri,” kata dia.

Sebelumnya, Kepala Bidang Konsumsi PB PON Sumut Dedi Jaminsyah Putra melayangkan teguran keras kepada penyedia konsumsi yang lalai atau tidak menyediakan konsumsi sesuai dengan ketentuan. Ia menyampaikan bahwa peneguran keras itu berupa surat peringatan pertama pada vendor penyedia layanan konsumsi di Sumatera Utara.

Cek Artikel:  ISPEN 2024 Seminar Dunia tentang Gizi Olahraga dan Aktivitas Fisik di Indonesia

“Saya telah keluarkan surat peringatan pertama. Apabila terjadi tindakan apa-apa, jangan salahkan, saya putus kontrak kalian,” ujar Dedi.

Hal tersebut dia sampaikan menyusul kemunculan sejumlah persoalan dalam penyediaan konsumsi selama penyelenggaraan PON 2024 di Sumatera Utara, seperti keterlambatan pengiriman.

Pada pelaksanaan PON 2024 di Sumatera Utara, PB PON bertanggung jawab menyediakan konsumsi untuk panitia pelaksana (panpel), tenaga pendukung cabang olahraga (cabor), relawan, media, tamu VIP, dan tamu VIPP. Sementara untuk atlet dan ofisial, kata dia melanjutkan, penyediaan konsumsi diserahkan pada pihak penyedia akomodasi, yakni hotel.

Mungkin Anda Menyukai