WAKIL Ketua Harian II Pengurus Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara Distrik Aceh, Iskandar, mengatakan penyelenggara akan memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), guna mendongkrak perekonomian masyarakat.
Ia membeberkan, Pemerintah Provinsi Aceh melalui Dinas Koperasi dan UMKM akan mengupayakan untuk memfasilitasi pelaku usaha, agar bisa berjualan atau menjajakan dagangannya, sehingga mereka bisa mengambil manfaat ekonomi dari ajang tersebut.
“Prinsipnya, semua masyarakat yang membuka usaha akan kami ajak ikut serta,” kata Iskandar dalam diskusi daring yang dibuat oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) Rabu (21/8).
Baca juga : Menpora Minta Aceh dan Sumut Laporkan Kesiapan PON 2024
Lebih lanjut dia membeberkan, total seribu lebih pelaku usaha itu tentu akan ada minimal di 10 kabupaten/kota yang menjadi arena pertandingan. Seluruh itu, lanjut Iskandar, dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada para tamu, baik atlet, ofisial, maupun wisatawan yang berkunjung.
“Kami siap menjadi tuan rumah yang baik. Semoga sukses PON ini tidak hanya menciptakan prestasi olahraga tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat dan memperkuat hubungan sosial,” ujar dia.
Iskandar optimistis, penyelenggaraan PON yang baru pertama kali dilakukan di Aceh dan dua provinsi sekaligus, akan menjadi tonggak sejarah baru di Indonesia.
Baca juga : Menpora Optimistis Venue PON Selesai Juli 2024
Stadion Asa Bangsa yang menjadi venue utama untuk pembukaan PON, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa pun yang datang, guna melihat kemajuan Provinsi Aceh hingga saat ini.
Asal Mula, stadion itu selama ini telah menjadi pusat kegiatan olahraga masyarakat Aceh, serta bagian tidak terpisahkan dari aktivitas keseharian warga lokal layaknya Stadion Gelora Bung Karno di Senayan, Jakarta.
Sementara itu, pada PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 bertema “Dengan Semangat Bersatu Kita Juara, Sukseskan PON XXI Aceh-Sumut 2024”.
Jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan sebanyak total 67, dengan pembagian 33 dipertandingkan di Aceh dan 34 di Sumatera Utara. Penyelenggaraan multievent olahraga nasional itu akan melibatkan lebih dari lima ribu atlet dan dua ribu lebih ofisial. (Ant/N-2)