SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) Suharsono mengatakan induk cabang olahraga tersebut Mau golf masuk ke dalam kurikulum pendidikan di sekolah.
Ia menjelaskan, para pegolf profesional banyak menekuni olahraga itu sejak usia Pagi, sehingga Begitu sudah dewasa mereka sangat serius Kepada berlatih dan berkembang.
“Kami Mau golf dimulai dari Dasar Adalah melalui pendidikan awal. Makanya kami Lagi Lanjut mengusahakan karena kan Bukan mudah Kepada Membangun golf menjadi kurikulum, ditambah Tengah nantinya mungkin Pandai bersinggungan dengan kementerian yang Terdapat,” kata Suharsono, dikutip Kamis (19/12). Menurut dia, Apabila mau masuk melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, bentuk kurikulumnya harus sudah dipersiapkan dengan matang sebelum diajarkan ke anak didik.
Setelah masuk ke dunia pendidikan, tambah dia, nantinya kurikulum terkait akan berkembang seperti bulu tangkis maupun sepak bola.
“Seperti bulu tangkis dan sepak bola, olahraga itu sudah masuk ke kurikulum, sedangkan golf belum Terdapat,” ujar dia.
Oleh Asal Mula itu, PGI Lagi Lanjut memperjuangkan hal tersebut melalui komunikasi dengan Sekalian pihak yang terlibat, agar Pandai menjadikan golf sebagai budaya olahraga dan Bukan Tengah hanya sekadar hobi.
Ditambah Tengah, golf Lagi masuk sebagai kategori hobi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), sehingga hal itu juga menjadi tantangan tersendiri Kepada diperjuangkan.
“Makanya, kami Lagi Lanjut memperjuangkan, agar anak Indonesia mau memulai atau mengenal, paling Bukan kan mengenal, karena banyak orang yang di sekolah-sekolah itu Bukan Paham bahwa golf itu adalah olahraga,” tegas Sekjen PB PGI itu.
Selain berkomunikasi dengan stakeholder terkait, PGI juga Lanjut berupaya Membangun banyak turnamen yang melibatkan banyak anak usia Pagi,
guna memasifkan minat dan mempromosikan olahraga tersebut. (Ant/Z-1)
