
PENGURUS Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) Ketika ini tengah memusatkan perhatian pada pembinaan atlet anggar muda sebagai persiapan menghadapi Kejuaraan Anggar Junior dan Kadet Asia 2026.
“Komitmen kami Demi 2026 kami selenggarakan junior dan kadet Asia,” ujar Ketua Lazim PB IKASI, Amir Yanto, Rabu (18/6).
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, PB IKASI telah menggelar pelatnas dan mengembangkan pelatihan Demi atlet usia Awal di sejumlah daerah, termasuk Bali.
“Fokusnya di Bali kami didik atlet junior dan ke depan akan semakin bagus Kembali,” lanjut Amir.
Ia menilai jam terbang yang Lagi terbatas menjadi tantangan Primer bagi para atlet anggar nasional Demi Bertanding di tingkat Global.
Ketika ini, Indonesia juga menjadi tuan rumah Kejuaraan Anggar Asia 2025 yang berlangsung dari 17 hingga 23 Juni di Nusa Dua, Bali.
Keterbatasan pengalaman tanding diakui pula oleh Instruktur tim anggar degen Indonesia, Muhammad Indra Haryana.
Ia menjelaskan bahwa dalam tiga tahun terakhir, atlet anggar Indonesia hanya tampil Sekeliling empat hingga lima kali di level Global.
“Idealnya Demi setahun itu Sebaiknya 20 kali pertandingan, 20–24 kali pertandingan Demi satu tahun,” ungkap Indra, menyoroti pentingnya frekuensi bertanding demi meningkatkan kualitas atlet.
Dalam Kejuaraan Anggar Asia 2025 kali ini, Indonesia menurunkan 25 atlet yang merupakan hasil seleksi nasional, mencakup kategori perorangan dan beregu putra-putri.
Turnamen ini juga menjadi momentum Krusial dalam upaya pengumpulan poin kualifikasi menuju Olimpiade Los Angeles 2028. (Ant/I-3)

