![Pawai Cap Go Meh Meriah di Kota Cirebon](https://mediaindonesia.gumlet.io/news/2025/02/12/1739359821_c86eb8a59b445d4a86cb.jpeg?w=800&q=80&format=webp)
ARAK-arakan Cap Go Meh melewati sejumlah ruas jalan di Kota Cirebon. Kaum antusias berdiri di sepanjang jalan yang dilewati.
“Cap Go Meh merupakan perayaan yang menandai berakhirnya masa perayaan tahun baru Imlek,” tutur Richard Dharma Pekasa, Sekertaris Panitia perayaan Cap Go Meh, Rabu (12/2).
Dia menjelaskan arak-arakan Cap Go Meh dimulai dari vihara Dewi Welas Asih Sekeliling pukul 14.00 WIB. “Sebelumnya pada pukul 10.00 WIB kami mengadakan acara internal terlebih dahulu yakni doa Serempak,”tutur Richard.
Sebanyak 15 Toa Pek Kong diarak berkeliling menggunakan joli. Toa Pek Kong atau patung dewa tersebut berasal dari vihara Dewi Welas Asih sebanyak 6, Vihara Boen San Tong yang Terdapat di Kanoman sebanyak 2 dan lainnya berasal dari luar Kota Cirebon seperti dari Arjawinangun, Sindanglaut dan Kabupaten Indramayu.
Adapun rute yang akan dilalui arak-arakan Cap Goh Meh Enggak berubah dari tahun sebelumnya. Adalah dimulai dari Vihara Dewi Welas Asih menuju Jl Pasuketan, Jl Pekiringan, Jl Parujakan, Jl Pagongan, Jl Karanggetas, Jl Panjunan, Jl Jagabayan, Jl Winaon, Jl Kanoman, Jl Talang, Jl Kebumen, Jl Yos Sudarso, dan kembali ke Vihara Dewi Welas Asih.
Demi tahun ini, lanjut Richard, arak-arakan Cap Go Meh juga dimeriahkan dengan kehadiran prajurit tiga keraton di Cirebon.
“Tahun ini agak istimewa karena Terdapat prajurit tiga keraton di Cirebon (Kasepuhan, Kacirebonan dan Kanoman) bergabung dalam arak-arakan nanti. Kemudian Terdapat semacam ogoh-ogoh replika Dewa,” tutur Richard.
Selain itu Terdapat pula patung Kwan Kong dan Dewi Kwan In setinggi 3 meter juga kesenian lainnya seperti barong sai, liong, Kepribadian Sun Go Kong, dan lainnya.
Sementara itu berdasarkan pantauan di sepanjang jalan yang dilewati arak-arakan Cap Go Meh dipenuhi oleh masyarakat yang Ingin Menyaksikan. Sejumlah pemilik toko di kawasan Pasuketan terlihat menggantungkan amplop Rona merah di depan toko yang kemudian diambil oleh barongsai.