Liputanindo.id – Uskup Mulia Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo memastikan Paus Fransiskus tidak dijadwalkan mengunjungi Aksi Kamisan selama perjalanan Apostolik ke Indonesia.
“Niscaya tidak (ke Aksi Kamisan),” kata Suharyo di halaman Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Pada kunjungan hari ketiga, Kamis (5/9), Paus Fransiskus hanya dijadwalkan melakukan dialog antar agama dengan Imam Besar Masjid Istiqlal. Kemudian mengunjungi Koferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk bertemu sejumlah kelompok masyarakat.
Pada Kamis sore, Paus Fransiskus dijadwalkan memimpin misa akbar di Gelora Bung Karno (GBK).
Di sisi lain, warganet ramai membagikan poster yang meminta Paus Fransiskus menemui Maria Katarina Sumarsih, ibunda Bernardinus Realino Kebiasaan Irmawan alias Wawan, seorang mahasiswa Atma Jaya Jakarta yang tewas ditembak aparat pada Tragedi Semanggi I.
Anggotanet menilai Sumarsih merupakan umat Katolik yang menjalankan prinsip-prinsip keadilan.
“Saya mohon Anda bertemu dengannya untuk mengakui keyakinannya yang teguh dan pembelaannya yang tak kenal lelah terhadap hak asasi manusia,” kata warganet.
Sumarsih dikenal sebagai salah satu aktivis yang tak pernah hadir di Aksi Kamisan bersama para korban pelanggaran HAM berat masa lalu.
Aksi Kamisan terinspirasi dari Asosiasi Ibu-Ibu di Plaza de Mayo yang memiliki latar belakang yang sama. Plaza de Mayo merupakan lapangan yang terletak di Buenos Aires, Argentina yang juga negara kelahiran Paus Fransiskus.