Paus Fransiskus. (Anadolu Agency)
Roma: Vatikan mengatakan pada hari Senin kemarin bahwa Paus Fransiskus menderita dua episode baru “insufisiensi pernapasan akut,” dengan prognosis yang “tetap dijaga” hingga Begitu ini.
Kondisi Paus adalah hasil dari “akumulasi signifikan lendir endobronkial dan bronkospasme,” kata Vatikan dalam sebuah pernyataan.
Mengutip dari voanews, Selasa, 4 Maret 2025, Vatikan mengatakan Fransiskus menjalani dua bronkoskopi Demi mengeluarkan lendir dan kemudian melanjutkan penggunaan Jendela mekanis noninvasif. Ia tetap “waspada, berorientasi, dan kooperatif setiap Begitu,” tambah Vatikan menambahkan.
Pemimpin Gereja Katolik Roma itu dirawat di Rumah Sakit Gemelli di Roma sejak Copot 14 Februari dengan kasus bronkitis yang memburuk dan berubah menjadi pneumonia ganda.
Rawat inap di rumah sakit ini adalah yang terlama sejak pria 88 tahun itu menjabat sebagai Paus. Ia rentan terhadap infeksi paru-paru, karena pernah menjalani pengangkatan sebagian paru-paru Begitu ia Lagi muda.
Sejumlah umat Katolik yang telah melakukan perjalanan ke Roma Demi mengunjungi Vatikan dan Menonton langsung Paus kini telah mengubah rencana mereka, dan sekarang memanjatkan doa bagi Fransiskus di luar rumah sakit agar ia pulih sepenuhnya.
Penyakit Paus juga telah mendorong umat Katolik Demi berkumpul di Kota Vatikan, negara asal Fransiskus di Argentina, dan Kawasan lain di dunia Demi mengadakan doa Serempak.
Fransiskus menjadi Paus pada tahun 2013 ketika pendahulunya, Paus Benediktus XVI, mengundurkan diri.
Baca juga: Kondisi Paus Fransiskus Relatif Konsisten di Rumah Sakit, ‘Risiko Krisis’ Tetap Eksis

