Paus Fransiskus Bakal Gunakan Maung MV3 Buatan Pindad untuk Tegur Umat saat Misa Akbar di GBK

Liputanindo.id – Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan, Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha mengatakan, Paus Fransiskus akan menggunakan mobil Maung MV3 buatan PT Pindad untuk menyapa umat saat Misa Akbar di GBK, Jakarta, Kamis (5/9).

“Mobil ini sudah dimodifikasi dengan penambahan rooftop untuk perlindungan dari panas dan hujan,” kata Edwin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/9/2024).

Edwin menjelaskan, proses penyiapan kendaraan ini dimulai sejak Mei 2024. Ia menyebut, persiapan itu dilakukan dengan supervisi langsung dari Letjen TNI (Pur) Putranto selaku Komisaris PT Pindad dan bekerja sama dengan tim dari Vatikan.

“Kita berharap persiapan ini dapat memberikan kenyamanan dan keamanan maksimal bagi Paus Fransiskus selama kunjungannya di Indonesia,” jelas Edwin.

Cek Artikel:  Suami yang Cemburu Buta di Sukabumi Tabrak Mobil Istri Jelang Subuh, Properti Anggota Rusak

Lebih lanjut dia mengungkapkan, Maung MV3 merupakan gagasan dari Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk memenuhi kebutuhan kendaraan taktis bagi TNI.

Sebagai informasi, Paus Fransiskus tiba di Indonesia melalui Bandara Dunia Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Selasa, sekitar pukul 11.25 WIB. Paus Fransiskus diagendakan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura, selama 2-13 September 2024.

Indonesia menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus itu ke kawasan Asia-Oseania. Paus berkunjung ke Indonesia selama 3-6 September 2024. Pada 4 September, pemimpin umat Katolik tersebut dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta.

Pada 5 September 2024, pertemuan antarumat beragama di Masjid Istiqlal Jakarta, dilanjutkan pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), dan memimpin misa akbar diikuti puluhan ribu umat Katolik sebagai perwakilan berbagai keuskupan di Indonesia, di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, sedangkan pada 6 September bertolak dari Jakarta untuk melanjutkan lawatan ke Papua Nugini.

Cek Artikel:  Pelarian 8 Tahun Berakhir, Pembunuh Muh Ali Imran di Makassar Ditangkap

Mungkin Anda Menyukai