Instruktur kepala AC Milan, Paulo Fonseca, mengatakan klub memahami kekecewaan para penggemar setelah timnya dicemooh Demi bermain imbang tanpa gol di Serie A melawan Genoa. Mereka Ingin menebus kesalahan mereka Demi bertandang ke markas Hellas Verona, pada Jumat (20/12).
Milan, yang perayaan ulang tahun ke-125-nya dinodai hasil imbang di San Siro akhir pekan Lewat, terpaut 14 poin dari pemuncak klasemen Atalanta dan delapan poin di belakang tim peringkat empat, Fiorentina.
Dengan satu kemenangan dalam lima pertandingan Perserikatan terakhir mereka, sang Pemenang 19 kali Milan akan menargetkan kembali ke jalur kemenangan Demi mereka menghadapi tim papan Dasar Verona.
“Kami Sekalian memahami rasa frustrasi para penggemar, tetapi Bukan Terdapat yang lebih dari kami yang Ingin menang. Kami Bisa bekerja dengan jujur Demi mengubah situasi, kami menghormati protes mereka,” kata Fonseca dilansir Channel News Asia, Jumat (20/12).
“Apabila kita hanya Menonton hasil-hasil yang Terdapat, memang Betul bahwa Terdapat kekecewaan tetapi saya Bukan Bisa hanya membicarakan hal itu, saya Menonton perkembangan dalam tim dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya.”
“Ketika kami belum menang, Dekat selalu masalahnya bukan pada teknis atau taktis, tetapi pada kepala. Saya Bukan ingat pertandingan di mana kami didominasi, hanya dengan Liverpool,” tambahnya.
Instruktur asal Portugal, yang menggantikan Stefano Pioli di Milan pada bulan Juni, mengatakan suasana hati di dalam skuat sedang bagus dan ia Bukan pernah merasa timnya Bukan Mempunyai hasrat.
Fonseca juga mendukung bek kiri Theo Hernandez Demi kembali ke performa terbaiknya, setelah pemain asal Prancis berusia 27 tahun ini hanya duduk di bangku cadangan Demi melawan Genoa.
“Saya telah berbicara dengan Theo sebelum pertandingan, situasinya mudah Demi saya jelaskan. Dia telah banyak bermain, dia berada di tim nasional, dia Bukan dalam kondisi fisik terbaik, dia perlu menemukannya Tengah,” kata Fonseca.
“Dia sangat Krusial bagi kami, ini Bukan akan pernah menjadi hukuman baginya. Itu hanya Demi mengembalikannya ke performa terbaiknya, mengembalikannya menjadi bek sayap terbaik di dunia, karena itulah dia bagi kami.” (Z-3)