Persija lebih dulu unggul di babak pertama, melalui tendangan penalti Gustavo Almeida dos Santos pada menit ke-43. Tetapi, berkat perubahan permainan Bajul Ijo berhasil comeback di babak kedua.
Salah satunya adalah masuknya Mohammed Bassim Ahmed Rashid pada babak kedua, tepatnya menit ke-55. Mohammed Rashid Pandai menjadi pembeda di lini tengah lebih hidup.
Hasilnya, Persebaya sukses menyamakan kedudukan lewat Flavio Antonio da Silva ketika laga memasuki menit ke-68. Tim kebanggaan Bonek itu lantas membalikkan keadaan setelah Mohammed Rashid menceploskan gol pada menit ke-74.
Instruktur Persebaya Paul Christopher Munster memuji permainan apik anak asuhnya hingga Pandai membalikkan keadaan. Menurutnya, salah satu kunci kemenangan Persebaya adalah ketepatan dalam pergantian pemain.
“(Demi) penalti Kagak Pandai dibenarkan, makanya ketika di ruang ganti meminta tim (bermain) sesuai game plan. Pemain saya minta (tampil) 100 persen, contohnya Ofan (Oktavianus Fernando) Pandai bermain apik,” terang Paul Munster dalam sesi jumpa pers usai pertandingan.
“Babak kedua bermain bagus dan ini pertama kali (pergunakan) pergantian pemain sebanyak lima kali. Jadi, saya Gembira dengan (hasil) pertandingan hari ini,” tambahnya.
Paul Munster juga membeberkan seluruh gol yang diciptakan pada laga ini sering dilakukan dalam setiap sesi latihan. Dua gol Persebaya yang tercipta berawal dari skema bola Wafat.
“Selama ini Persebaya mematangkan finishing dalam setiap latihan. Saya Pandai lihat semuanya Terdapat kemungkinan,” tutup Paul Munster.
Kemenangan ini Demi sementara Membikin tim asal Kota Pahlawan tersebut bercokol di puncak klasemen BRI Perserikatan 1 2024/25 dengan 24 poin sekaligus memutus tren negatif dari lima laga terakhir kontra Harimau Kemayoran. Tak hanya itu, Persebaya juga menghentikan laju positif Persija di empat laga terakhirnya. ***