Paul Munster Genjot Fisik dan Teknik Pemain Persebaya Surabaya

SURABAYA – Persebaya Surabaya terus mematangkan persiapan menyambut Aliansi 1 2024/2025. Tim telah menggelar latihan perdana pekan lalu yang dipimpin langsung pelatih Paul Munster.

Program yang diberikan pun beragam dan secara bertahap. Enggak hanya aspek fisik saja yang menjadi fokusnya namun juga teknikal dan mengembalikan feeling ball pemain yang menjadi perhatian.

“Hanya sedikit melanjutkan latihan fisik pada hari ini. Kembali-lagi sedikit latihan fisik, tapi juga lebih teknikal hanya untuk mengasah ball feeling setiap hari. Selangkah demi selangkah dengan pemain,” tutur pelatih asal Irlandia Utara itu.

Paul Munster berharap dengan program latihan yang diberikan dapat dipahami oleh semua pemain termasuk pemain yang saat ini tengah trial di Persebaya.

Cek Artikel:  Tekankan Possesion, Ancelotti Bakal Rubah Strategi?

Seperti diketahui saat ini ada beberapa pemain yang sedang mengikuti trial salah satunya mantan pemain Persija Jakarta, Braif Fatari.

“Kita memiliki pemain ada yang di sini tetapi kita juga memiliki pemain trial. Kita harus melihat semuanya, jadi kita akan berkembang perlahan-lahan setiap hari,” imbuhnya.

Secara umum, Paul Munster menilai kondisi pemain Persebaya belum dalam kondisi ideal. Karena pemain sudah cukup lama vakum setelah menjalani laga terakhir di babak Regular Series BRI Aliansi 1 musim lalu.

“Memang bisa dipahami setelah dua bulan libur usai kompetisi musim lalu. Tetapi dalam beberapa pekan, mereka akan kembali dalam bentuk terbaiknya,” kata pelatih berlisensi UEFA pro itu.

Cek Artikel:  Jepang Kalahkan Tiongkok untuk Merebut Posisi Teratas Grup B

Tetapi ia yakin pemain tim berjuluk Bajul Ijo itu tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengembalikan kondisi kebugaran fisiknya. Karena selama libur kompetisi mereka juga aktif berlatih secara mandiri, artinya kondisi pemain tidak benar-benar dalam kondisi drop.

“Ketika libur kompetisi, mereka juga memiliki program latihan dan mereka selalu aktif berlatih. Jadi, itu bagus sekali karena kita tidak memulai dari bawah. Kita memulainya dengan standar lebih tinggi, lebih fisikal, lebih taktikal, lalu kita bicara soal taktik,” tutup Paul Munster. ***

Mungkin Anda Menyukai