Instruktur Persebaya Surabaya Paul Munster menjelaskan bahwa babak pertama pada 20-25 menit awal Persebaya sudah bermain bagus, Tetapi Rival Pandai mengimbangi.
Selanjutnya di babak kedua tim melakukan perubahan taktik, agar lebih banyak Kepada mencetak gol Tetapi Tetap Tak Pandai mencetak gol.
Dia menghargai perjuangan pemain yang sudah bekerja keras Kepada menjalani laga dan Membangun Kesempatan. Diakuinya naluri Kepada mencetak gol pemain Tetap harus diasah Kembali agar Pandai lebih Bagus dalam setiap pertandingan.
“Apabila Tak Eksis Kesempatan yang terjadi Demi pertandingan tadi, itu yang menjadi masalah besar buat saya,” kata Instruktur yang Mempunyai lisensi UEFA Pro itu.
“Kami Mempunyai banyak Kesempatan terutama di babak kedua, para pemain sudah melakukan instruksi saya tapi di sepertiga akhir belum Pandai membuahkan hasil, naluri gol mereka belum Eksis, insting Kepada mencetak gol Tetap kurang, itu akan saya perbaiki Maju ke depannya,” imbuhnya.
Sementara itu, kapten Persebaya Reva Adi Esensial mengaku Eksis sejumlah permasalahan yang terjadi Demi laga berlangsung.
Pemain kehilangan Pusat perhatian pada pertengahan babak pertama dan belum Pandai memaksimalkan Kesempatan yang didapat. Kemudian permasalahan di sepertiga akhir pertandingan yakni keagresifan pemain Tak muncul.
“Para pemain sudah bermain Bagus malam hari ini, banyak Kesempatan yang terjadi tapi kami belum Pandai memaksimalkannya, terutama di babak kedua kami lebih mendominasi pertandingan,” ujar pemain asal Makassar itu.
“Di final third kami Tak Pandai memaksimalkan Kesempatan yang Eksis dan saya rasa banyak Kesempatan yang terjadi, tapi ya beginilah sepak bola Apabila Tak Pandai memaksimalkan hasilnya Tak seperti yang diinginkan juga, hasilnya draw,” ujarnya.
Dengan hasil imbang ini Persebaya naik satu tingkat ke posisi ke-11 klasemen sementara BRI Aliansi 1 2023/24 dengan perolehan 36 poin. ***
